Iran Akui Siap Buka Dialog dengan AS, Jika Penuhi Syarat Ini
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, pihaknya siap untuk menggelar dialog dengan Amerika Serikat (AS). Namun, Zarif menyebut ada sejumlah syarat yang harus dipatuhi AS, jika ingin dialog itu terealisasi.
"AS terlibat dalam perang ekonomi melawan rakyat Iran dan tidak mungkin bagi kami untuk terlibat dengan Amerika Serikat, kecuali mereka berhenti memaksakan perang dan terlibat dalam terorisme ekonomi terhadap rakyat Iran," kata Zarif.
Zarif mengatakan, AS harus mematuhi perjanjian nuklir 2015 dan berhenti terlibat dalam terorisme ekonomi terhadap rakyat Iran. Ini harus dilakukan jika Washington ingin bertemu untuk mengadakan pembicaraan.
"Jadi jika mereka ingin kembali ke ruangan, ada tiket yang harus mereka beli dan tiket itu untuk mematuhi perjanjian," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (29/8/2019).
Zarif mengatakan, Iran tidak ingin bertemu dengan AS hanya untuk sebatas seremonial.
"Kita perlu bertemu jika ada hasilnya," katanya.
Presiden AS, Donald Trump awal pekan ini mengatakan, ia akan bertemu Presiden Iran, Hassan Rouhani dalam keadaan yang tepat untuk mengakhiri konfrontasi atas kesepakatan nuklir 2015. Dia juga mengatakan bahwa pembicaraan sedang dilakukan untuk melihat bagaimana negara-negara dapat membuka jalur kredit untuk menjaga perekonomian Iran tetap bertahan.
Namun, Rouhani kemudian mengatakan dia tidak akan melakukan pembicaraan dengan Trump, sebelum sanksi terhadap Iran dicabut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: