Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miris! Narapidana di Denver Melahirkan di Sel Tahanan Tanpa Bantuan Medis

Miris! Narapidana di Denver Melahirkan di Sel Tahanan Tanpa Bantuan Medis Kredit Foto: Foto: BBC.
Warta Ekonomi, Denver -

Seorang wanita di Denver, Colorado menuntut kota dan staf sheriff usai dirinya harus melahirkan seorang bayi di dalam sel tahanan sendirian tanpa bantuan medis. Pada keluhannya tersebut, wanita yang bernama lengkap Diana Sanchez mengklaim bahwa dia terpaksa melahirkan bayinya tahun lalu "di bangku keras yang dingin, beberapa meter dari toilet" di penjara county. Diana menuduh staf sheriff tahu bahwa dia dalam proses melahirkan selama berjam-jam tetapi mengabaikannya.

 

Menurut Departemen sheriff Denver, pihaknya telah melakukan kajian ulang dan menemukan stafnya bertindak secara tak pantas. Gugatan hukum yang diajukan pada Rabu menyebutkan nama kota dan county Denver, Pusat Kesehatan Medis Denver dan enam orang lainnya sebagai tergugat. Gugatan itu menuduh pihak tergugat 

benar-benar gagal memenuhi tugas hukum dan moral mereka.

 

Laporan dari media KDVR News yang dilansir BBC, Jumat (30/8/2019) Sanchez dimasukkan ke Penjara Denver County pada 14 Juli 2018. Wanita berusia 26 tahun itu ditahan atas tuduhan pencurian identitas.

 

Gugatan Sanchez mengatakan dia telah memberi tahu petugas kesehatan pada saat penahanan bahwa dia hamil lebih dari delapan bulan. Gugatan itu juga menyebutkan bahwa pada 31 Juli, Sanchez melaporkan kepada para deputi sheriff bahwa dia dalam proses persalinan aktif.

 

Disebutkan bahwa dia menyatakan berbicara dengan deputi dan perawat penjara ”setidaknya delapan kali pagi itu, memberi tahu mereka setiap kali dia mengalami kontraksi". Namun, hingga akhirnya dia terpaksa melakukan persalinan sendirian di selnya selama empat hingga lima jam berikutnya tanpa perawatan medis.

 

Salah seorang perawat memeriksanya usai air ketubannnya pecah, namun hanya menyediakan bantalan penyerap dan tidak merekomendasikan memanggil ambulans darurat.

 

“Apa yang seharusnya menjadi salah satu hari paling bahagia dalam hidupnya malah menjadi hari di mana dia mengalami teror yang tidak perlu, rasa sakit, dan penghinaan yang terus-menerus menyebabkan trauma emosional yang terus berlangsung," demikian dinyatakan dalam gugatan tersebut.

 

Seorang juru bicara Departemen Sheriff Denver (DSD) mengatakan kepada BBC bahwa Denver Health Medical menyediakan "perawatan medis komprehensif di kedua penjara kami" dan bahwa para profesional "ditempatkan di fasilitas penjara dan memiliki unit medis khusus" untuk memberikan perawatan.

 

"Kami berempati dengan siapa pun yang berada di penjara saat hamil, termasuk Nona Sanchez," kata pernyataan itu. 

 

"Nona Sanchez berada di unit medis dan di bawah perawatan profesional medis kesehatan Denver pada saat dia melahirkan.

 

t3eoy57kdsdnohqvf75h_12209.jpg

 

"Untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi, Departemen Sheriff Denver telah mengubah kebijakannya untuk memastikan bahwa narapidana hamil yang sedang dalam tahap persalinan sekarang segera diangkut ke rumah sakit."

 

Pernyataan dari DSD sebelumnya mencatat bahwa Sheriff Patrick Firman segera memerintahkan "penyelidikan menyeluruh" setelah insiden itu, dan "ditetapkan bahwa Deputi Sheriff mengambil tindakan yang sesuai dengan keadaan dan mengikuti kebijakan dan prosedur yang relevan".

 

Namun gugatan Sanchez menuduh bahwa pada menit-menit setelah kelahiran, tidak ada perawat yang mengeringkan atau menghangatkan bayi, membersihkan lendir dari hidung dan mulut bayi, memberikan antibiotik, dan menimbang atau mengukur bayi.

 

"Mereka mempertaruhkan nyawa putraku. Ketika aku sampai di rumah sakit, mereka berkata bahwa aku bisa mati kehabisan darah,” kata Sanchez kepada KDVR.

 

Gugatan yang diajukan itu menyebutkan "tindakan keterlaluan" staf itu melanggar hak-hak konstitusional Sanchez dan bayinya.

 

"Gugatan ini diajukan untuk mempertanggungjawabkan para pejabat yang dengan kejam memilih kenyamanan daripada belas kasih."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: