Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino yakin Christian Eriksen tidak akan hengkang dari The Lilywhites pada jendela transfer musim panas yang akan berakhir Senin (2/9/2019). Pelatih berpaspor Argentina percaya gelandang andalannya akan bertahan sampai kontraknya habis bersama The Lillywhites.
Meski begitu, Pochettino menyatakan 'tidak ada yang tidak mungkin' soal masa depan Eriksen. Pemain Timnas Denmark itu memiliki sisa kontrak sampai musim panas 2020. Namun, sang pemain enggan untuk memperpanjang masa abdinya di tim London Utara.
Artinya Spurs harus melepas Eriksen secepat mungkin, apabila tidak ingin pemain 27 tahun itu pergi secara gratisan tahun depan. Namun, saat ini manajemen Spurs masih tidak ingin melepasnya meski sudah banyak klub besar yang tertarik dengan mantan pemain Ajax Amsterdam itu.
Baca Juga: Jelang Penutupan Jendela Transfer, Tottenham Langsung Rekrut 2 Pemain, Siapa?
Pada Derby London Utara antara Arsenal kontra Spurs, Minggu (1/9/2019) berlangsung, Eriksen masuk sebagai starter. Pascalaga yang berakhir dengan hasil imbang 2-2 itu, Pochettino mengungkit kembali masa depan pemainnya yang masih suram jelang penutupan bursa transfer.
"Tidak, masih ada beberapa jam lagi atau satu hari," ujar pelatih 47 tahun saat ditanya soal Eriksen yang bertahan, dikutip Livescore.
Pochettino mengatakan bahwa bukan tidak mungkin Eriksen akan pindah ke klub lain. Namun, lanjutnya, semua keputusan itu akan berakhir dalam waktu 24 jam ini.
"Saya akan mengatakan itu (kepindahan) menjadi mustahil, tapi ini juga menjadi sulit untuknya pergi. Saya pikir tidak ada yang tidak mungkin di sepak bola. Tapi yang terpenting itu (penutupan bursa transfer) tinggal 24 jam lagi dan saya harap semuanya akan jelas untuk semua orang," sambung dia.
Pada pertandingan panas antar tim London udara tersebut Eriksen mampu mencetak gol yang membawa timnya unggul terlebih dahulu. Kemudian di menit ke-40 Hary Kane mampu menambah keunggulan melalui titik putih. Namun sayang Spurs gagal menjaga keunggulan di babak pertama setelah Alexandre Lacazette mencuri gol babak tambahan.
Gol Pierre-Emerick Aubameyang di babak kedua membuat kedua tim harus berbagi poin di Emirates Stadium.
"Ya, gol yang dicetak Arsenal di akhir babak kedua memberikan kepercayaan bagi Arsenal," tambah mantan pelatih Southampton.
Melihat hasil tersebut Pochettino amat kecewa, menurutnya Spurs lebih pantas menang di pertandingan tersebut.
"Tentu itu menjadi serangan emosional besar kepada kami, karena dalam satu aksi kami turun," tutur pelatih Tottenham itu.
Pochettino juga menyebut bahwa Arsenal mulai bangkit setelah gol pertama bersarang. Padahal, menurut Pochettino, semestinya Spurs berhasil mencetak gol ketiga dan memenangkan laga.
"Bagi mereka (Arsenal) juga sama, mereka turun dan kembali percaya setelah gol pertama," lanjutnya. Saya pikir tim pulih dengan baik setelah babak pertama. Kami ciptakan banyak kesempatan untuk cetak gol ketiga. Saya pikir itu sangat penting untuk kami," pungkas Pochettino.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: