Presiden Iran, Hassan Rouhani mengesampingkan kemungkinan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Rouhani kembali mengulangi alasannya menolak bertemu Trump adalah sanksi sepihak AS.
Rouhani menuturkan, dia tidak akan mengadakan pertemuan dengan Trump, jika AS masih menerapkan sanksi terhadap Iran.
"Tidak ada keputusan yang pernah diambil untuk mengadakan pembicaraan dengan AS dan ada banyak tawaran untuk pembicaraan, tetapi jawaban kami akan selalu negatif," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Rencana AS Jatuhkan Iran Selalu Gagal, Ini Kata Rouhani
Selain itu, dia juga menegaskan, AS harus kembali ke kesepakatan nuklir jika ingin pertemuan itu berlangsung.
"Jika Amerika mencabut semua sanksi, maka seperti sebelumnya dapat bergabung dengan perundingan multilateral antara Teheran dan para pihak dalam kesepakatan 2015," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (3/9/2019).
Terkait kesepakatan nuklir, sebelumnya Iran mengatakan pihaknya akan mengurangi komitmennya di bawah kesepakatan nuklir tahun 2015 jika Eropa gagal melindungi ekonomi Teheran dari sanksi AS.
"Tidak ada artinya untuk melanjutkan komitmen sepihak pada kesepakatan jika kita tidak menikmati manfaatnya seperti yang dijanjikan oleh pihak-pihak Eropa dari kesepakatan itu," ujar Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: