Bos PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL), Nico Purnomo menjelaskan ke publik penyebab kenaikan saham yang melonjak tinggi itu. Ia menegaskan jika kenaikan harga saham perseroan merupakan mekanisme pasar karena kinerja perseroan yang tumbuh positif. Pergerakan saham POLL sempat diberhentikan perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena naik signifikan.
"Kami tidak tahu apa-apa (penyebab kenaikan harga saham). Hanya mungkin saja karena kinerja kami di semester I-2019 ini naik tinggi. Sejak pertama kali listing dan hingga kini pendapatan netto kita mencapai Rp403,51 miliar atau bertumbuh lima kali lipat. Termasuk laba bersih juga kini sudah naik empat kali lipat," katanya, di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Baca Juga: Pollux Aditama Kencana Gandeng Bank OCBC, Fasilitasi KPA
Menurutnya, capaian tersebut diperkirakan memang mempengaruhi pergerakan harga saham perseroan. "Jadinya beperngaruh ke persepsi dari investor ke saham kami. Apalagi dalam dua bulan ini naik signifikan," jelasnya.
Nico mengungkapkan, pihaknya menargetkan pendapatan tahun 2019 sebesar Rp 1,98 triliun atau meningkat sebesar 112,93 persen dari pendapatan di tahun 2018. Meskipun demikian, saat ini baru diakui sebesar Rp 403,51 miliar atau 20,4 persen dari target pendapatan yang telah diakui sampai dengan Juni 2019.
"Sehingga sekitar Rp1,57 Triliun atau 79,6 persen itu yang belum diakui di tahun 2019 ini," tuturnya.
Baca Juga: Persaingan Makin Ketat, Pollux Tingkatkan Dana Investasi
Ia menuturkan bila pendapatan berasal dari pengakuan pendapatan lanjutan atas booking sales yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya sampai dengan tahun 2018 yaitu diproyeksikan sebesar Rp 1.516 milyar dan juga dari pendapatan atas penjualan baru yang terjadi pada tahun 2019 yaitu diproyeksikan sebesar Rp 461 milyar.
"Sementara target laba bersih di tahun 2019 akan menjadi Rp 394,44 miliar yaitu meningkat sebesar Rp 165,37 miliar atau naik 72 persen dari tahun sebelumnya," terangnya.
Baca Juga: Pollux Investasi Targetkan Market Sales Rp520 Miliar Pasca IPO
Sebagai informasi, BEI baru saja membuka perdagangan saham POLL pada perdagangan Selasa (3/9) lalu. BEI membuka suspensi saham POLL setelah cooling down sehari pada perdagangan sebelumnya.
Sebelumnya, BEI menyetop transaksi saham POLL akibat kenaikan harga kumulatif yang signifikan. Pada Jumat (30/8), harga saham POLL melonjak 17,24 persen ke level Rp 5.474 per saham. Ini adalah harga tertinggi saham POLL sejak pencatatan perdana pada 11 Juli 2018 lalu.Lonjakan saham POLL terjadi sejak awal Agustus. Sepanjang bulan Agustus, harga saham POLL melonjak 223 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: