Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kim Jong-un Marahi Para Pejabat Korut karena...

Kim Jong-un Marahi Para Pejabat Korut karena... Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un (C), istrinya Ri Sol-Ju (kiri) dan mantan pemain NBA Dennis Rodman bertepuk tangan selama pertandingan basket pameran di Pyongyang dalam gambar tak bertanggal yang dirilis oleh kantor berita Korea Utara KCNA pada 1 Maret 2013 . | Kredit Foto: Reuters/KCNA
Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, memarahi para pejabatnya dalam pertemuan darurat setelah Topan Lingling mulai mendekati negara itu, Sabtu (7/9/2019). Pemimpin muda itu marah karena para pejabat tidak berdaya dan terlalu santai merespons topan.

Menurut laporan BBC, Minggu (8/9/2019), Topan Lingling sudah menyebabkan gangguan meluas di seluruh Korea Selatan, dengan sedikitnya tiga orang tewas dan ribuan rumah terputus dari akses listrik.

Awal tahun ini, PBB memperingatkan bahwa sebanyak 10 juta warga Korut sangat membutuhkan bantuan pangan.

Baca Juga: Awas! Kim Jong Un Akan Makin Berbahaya Jika Rakyatnya. . . .

Media pemerintah Korut, KCNA, melaporkan aksi Kim Jong-un yang memarahi para pejabat karena kurang bertindak.

"Mereka tidak berdaya melawan topan, tidak menyadari keseriusannya dan merespons dengan menyepelekan," tulis KCNA.

Rezim Pyongyang khawatir badai itu akan merusak pertanian di Korut yang saat ini telah menderita kekurangan pangan yang parah.

"Pemerintah memberikan perhatian utama pada perlindungan tanaman (pertanian) serta waduk," lanjut KCNA.

Baca Juga: Kim Jong-un Pantau Senjata Baru Korea Utara, Balasan untuk AS-Korsel

Para warga di daerah rawan banjir sedang dievakuasi dan para petugas sedang memantau infrastruktur utama seperti jembatan dan bangunan.

Kim Jong-un juga menyerukan militer Korut untuk mendorong upaya berskala nasional guna meminimalkan kerusakan akibat terjangan Topan Lingling. "Ini akan menjadi perjuangan besar," katanya.

Topan itu telah menghasilkan angin berkecepatan 133 kilometer per jam, dan diperkirakan akan membuat pendaratan di Korea Utara dalam waktu dekat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: