Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya, BJ Habibie. Presiden ke-3 Republik Indonesia tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/09/2019) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Sebagai salah satu tokoh bangsa, Habibie dikenal sebagai sosok yang amat menonjol di dunia teknologi Indonesia, terutama di bidang kedirgantaraan. Hal ini tak lepas dari sepak terjangnya dalam membangun industri pesawat terbang pertama di Tanah Air.
Bahkan, hingga menjelang akhir hayatnya, Habibie masih menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk menggarap proyek kebanggaan negeri ini selanjutnya, pesawat R80. Negarawan dan technopreneur sukses, hanyalah dua dari sederet kelebihan seorang Habibie.
Baca Juga: Doa dan Kenangan Ahok dengan Habibie
Selain jasa dan prestasi yang telah Eyang, begitu Habibie akrab disapa, tinggalkan untuk Indonesia, Eyang juga memiliki aset kekayaan mencapai US$60 juta atau setara dengan Rp843 miliar. Data tersebut dihimpun dari informasi media cetak Asia Far Eastern Economic Review (FEER).
FEER sendiri merupakan sebuah media cetak yang berbasis di Amerika Serikat. Namun, target pembacanya justru di Asia. Apabila memang angka tersebut benar adanya, tak mengherankan jika melihat sederet aset yang Eyang miliki.
Ingin tahu apa saja aset yang dimiliki BJ Habibie dan keluarga? Yuk simak di bawah sini:
1. Rumah mewah BJ Habibie
BJ Habibie tinggal di rumah mewah yang letaknya di Patra, Kuningan, Jakarta Selatan. Rumah ini kabarnya sudah ditempati saat Habibie menjadi Dirut Pertamina tahun 1975.
Di rumah tersebut bahkan ada lukisan Habibie dan Ainun yang sedang berboncengan di atas sepeda. Lukisan itu bertulisan “Cinta Tanpa Batas.” usut punya usut, rumah yang memiliki perpustakaan besar dan Taman IPTEK ini, dicicil selama 20 tahun.
Awalnya ini hanyalah rumah dinas. Namun, Habibie terlanjur mencintai rumah ini, dan dia pun diberikan fasilitas cicilan oleh Pertamina.
Baca Juga: Habibie, Sosok Romantis dan Penuh Cinta
2. Koleksi mobil
Habibie memiliki garasi yang bentuknya mirip parkiran mal. Di dalamnya terdapat mobil-mobil mewah yang sangat langka di pasaran.
Youtuber Kevin Hendrawan sempat mampir ke sana dan melakukan ‘sidak’ terhadap mobil-mobil Habibie. Terparkir dengan rapi Mercedes Benz 300SL Gullwing yang diproduksi sekitar tahun 1954 – 1957.
Mobil ini dirancang sebagai permintaan khusus dari seorang importir mobil Eropa di Amerika Serikat, Maximilian Hoffman. Selain itu, Habibie juga memiliki banyak mobil Mercy lainnya. Ada Tiger, S600 dan lainnya.
3. Koleksi moge
Masih dalam aset kendaraan, Habibie juga mengoleksi motor gede alias moge. Salah satu di antaranya adalah Harley Davidson Bad Boy yang mesinnya berkapasitas 1.340 cc. Motor ini kurang diminati konsumen. Harganya sendiri sekitar US$11 ribu atau setara dengan Rp153 jutaan buat yang diproduksi tahun 1996.
4. Gedung tertinggi di RI?
PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) menggelar sebuah megaproyek berupa gedung yang diberi nama Pollux Habibie Internasional. Proyek ini sudah dimulai sejak tahun 2016.
Konon kabarnya, gedung ini bakal dimiliki oleh kedua belah pihak, yaitu POLL dan keluarga Habibie. Porsi kepemilikan POLL atas gedung ini adalah 51 persen, sementara itu keluarga BJ Habibie 49 persen. Lumayan besar walau sifatnya bukan mayoritas.
Baca Juga: Untuk Habibie, Anies Bebaskan Aturan Ganjil Genap Pagi Ini
Megaproyek ini dikabarkan memiliki nilai investasi sebesar Rp14 triliun. Selain itu, gedung ini juga dikabarkan akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia.
5. Perusahaan asuransi
Perusahaan milik keluarga Habibie menguasai 5,22 persen saham dari PT. Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI). Perusahaan itu bernama PT. Ilthabi Rekatama yang dipimpin oleh Ilham Habibie.
Dengan porsi kepemilikan sebesar 5,22 persen, keluarga Habibie berarti memegang 79.722.302 lembar saham. Harga per lembar saham PT MTWI sekarang Rp85 perak.
Itulah deretan aset dan harta BJ Habibie dan keluarga yang cukup fantastis. Saat ini, Habibie pun masih sibuk dengan proyek pembangunan pesawat R80 lewat PT Regio Aviasi Industri. Sayangnya perusahaan itu tidak melantai di bursa saham, sehingga sulit untuk mencari tahu total asetnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar