Barcelona mengklaim motif utama Matthijs de Ligt bergabung dengan Juventus adalah uang. Sistem perpajakan Italia memungkinkan mantan pemain Ajax Amsterdam itu mendapatkan gaji bersih yang lebih tinggi ketimbang di Spanyol.
Blaugrana lama dikaitkan dengan De Ligt bahkan sempat favorit untuk mendapatkan De Ligt, mengingat rekan setimnya, gelandang Frenkie de Jong, telah bergabung dengan jawara La Liga musim lalu tersebut.
Namun, kegagalan Barcelona menyetujui persyaratan dengan De Ligt, membuka jalan La Vecchia Signora mendapatkan pemain berusia 20 tahun itu dengan membayarnya senilai 8 juta euro (Rp124 miliar) per tahun, plus 4 juta euro dalam bentuk bonus selama lima tahun ke depan.
Baca Juga: Atlet Kaya, Gaji Ronaldo Hampir 4 Kali De Ligt
"Kami mengajukan tawaran kepadanya, tetapi dia lebih suka bergabung dengan Juventus. Sistem perpajakan Italia memungkinkannya untuk mendapatkan gaji bersih yang lebih tinggi," kata CEO Barcelona, Oscar Grau saat presentasi anggaran klub Blaugarana, seperti dilansir Football Italia.
Si Nyonya Tua juga dikaitkan dengan gerakan berani untuk merekrut Neymar Jr dar Paris Saint-Germain, meskipun peluang kembali ke Camp Nou sangat terbuka.
"Kami melakukan upaya yang sangat besar untuk Neymar. Klub melakukan segala kemungkinan dengan dua penawaran, satu dengan pemain tambahan sebagai bagian dari transfer dan opsi lain tidak. Tetapi masih berkelanjutan," tambah Grau.
"Namun, perasaannya adalah bahwa PSG tidak pernah benar-benar terbuka untuk penjualan sang pemain."
Baca Juga: Absen 6 Bulan, Mampukah de Ligt Gantikan Chiellini?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: