Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk tidak melakukan tindakan anarkisme. Hal itu menyusul aksi demo menentang rasisme di Wamena, Papua, dilaporkan setidaknya ada 16 orang meninggal dunia.
"Jangan sampai fasilitas umum itu dirusak, karena itu adalah milik kita semua. Jangan sampai ada kerusakan-kerusakan yang diakibatkan dari anarkisme," kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Merdeka Jakarta pada Senin sore.
Baca Juga: Soal Vlog Jokowi Bareng Cucu, KSP Kena Semprot Demokrat, Pedes Banget!
Menurut Presiden, masyarakat juga harus memeriksa kebenaran dari setiap kabar dan isu yang didapatnya agar terhindar dari hoaks. Kepala Negara mengatakan unjuk rasa di Wamena, Papua dipicu akibat berita bohong yang tersebar di masyarakat.
"Oleh sebab itu saya meminta agar masyarakat setiap mendengar, setiap melihat di media sosial di-crosscheck dulu," kata Jokowi.
Berita hoaks dan fitnah dikhawatirkan Presiden mengganggu stabilitas keamanan dan politik di setiap wilayah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: