Bank Swiss UBS dan Campden Wealth Research melakukan survei terhadap 360 kantor keluarga terkaya di dunia tentang kekhawatiran yang tengah dialami mereka. Perang dagang AS-China, Brexit, populisme, dan perubahan iklim menjadi hal yang paling mengkhawatirkan saat ini.
Maksud dari kantor keluarga dalam survei ini merupakan perusahaan investasi yang didirikan untuk mengelola kekayaan satu atau lebih keluarga kaya raya.
Melansir dari Reuters (24/9/2019), berdasarkan hasil survei, ada 42% kantor keluarga tersebut yang meningkatkan tumpukan uang mereka tahun ini. Total uang dalam bentuk tunai mereka 7,6% dari total investasi pada tahun 2019, naik 70 basis poin dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Resesi, Kekayaan 1.000 Taipan Jerman Malah Melonjak Rp15.439 Triliun
Selanjutnya, ada 55% eksekutif kantor yang memprediksi bahwa resei akan terjadi mulai tahun depan. Ada pula 63% yang percaya bahwa Brexit buruk bagi Inggris sebagai tujuan investasi dalam jangka panjang. Selain itu, 84% juga berpendapat populisme tidak akan pudar pada tahun depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: