Presiden Iran, Hassan Rouhani menuturkan, Amerika Serikat telah memberikan tawaran untuk menghapus semua sanksi terhadap Iran dengan imbalan duduk satu meja. Tetapi Teheran sampai saat ini belum menerima tawaran itu karena "atmosfer beracun" saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Rouhani setelah kembali dari Majelis Umum PBB di New York. Menurutnya, ia di sana bertemu dengan para pejabat AS atas desakan Jerman, Inggris, dan Prancis.
"Sudah diperdebatkan sanksi apa yang akan dicabut dan mereka (Amerika Serikat) mengatakan dengan jelas bahwa kami akan mencabut semua sanksi," kata Rouhani, menurut situs resminya seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (27/9/2019).
Baca Juga: Menlu Israel Sebut Negaranya Senasib dengan Iran, Kenapa?
Rouhani menyebutkan jika Iran siap untuk negosiasi tetapi tidak dalam suasana sanksi dan tekanan.
"Tindakan ini tidak dapat diterima, yang berarti bahwa dalam suasana sanksi dan adanya sanksi dan suasana beracun tekanan maksimum, bahkan jika kita ingin bernegosiasi dengan Amerika dalam kerangka 5 + 1, tidak ada orang dapat memprediksi apa akhir dan hasil dari negosiasi ini,” tuturnya.
Rouhani tengah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di New York dan pejabat Eropa. Sementara Teluk mengharapkan Washington untuk terus memperketat sifat buruk ekonomi Iran.
AS dan Iran diketahui berselisih soal sejumlah masalah, termasuk penarikan AS dari perjanjian nuklir Iran 2015, tuduhan AS jika Iran menyerang dua fasilitas minyak Saudi pada 14 September, dan penahanan Iran terhadap warga AS atas apa yang dianggap Amerika Serikat sebagai alasan palsu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: