Cinta Bumi, Pasangan Konglomerat Ini Amalkan Rp3,5 Triliun untuk Lingkungan
Pasangan suami istri (pasutri), Stewart dan Lydia Resnick merupakan salah dua orang yang memiliki kepeduliaan terhadap bumi. Mereka kerap menggelontorkan sebagian hartanya untuk kepentingan lingkungan.
Belum lama ini, pasutri yang menikah tahun 1973 ini mengumumkan telah menyumbangkan uangnya sebesar US$250 juta atau sekitar Rp3,5 triliun kepada Institut Teknologi California di Casadena, California. Uang tersebut akan digunakan untuk penelitian keberlanjutan lingkungan, dan dana abadi.
Baca Juga: Bos Apple Berikan Sumbangan Pemadaman Kebakaran Hutan Amazon
"Agar bisa menangani krisis iklim secara komprehensif, kita butuh inovasi terobosan yang hanya bisa dilakukan lewat investasi signifikan pada penelitian universitas," ujar Stewart Resnick dalam pernyataannya.
Melansir dari Forbes (30/9/2019), jumlah sumbangan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah yang pernah ada di institut tersebut. Uang itu akan digunakan untuk membangun gedung penelitian seluas 6.976 meter persegi.
Gedung itu akan dinamakan Resnick Sustainability Resource Center dan akan menjadi tempat penelitian sains tenaga surya (solar), sains iklim, energi, biofuel, plastik yang bisa terurai, sumber daya air dan lingkungan, serta ekologi, dan biospehere engineering.
Sumbangan yang mereka berikan untuk lingkungan bukanlah kali pertamanya. Pasutri yang memiliki perusahaan minuman itu kabarnya pernah menyumbangkan uang sebesar US$20 juta untuk institut yang sama, sepeuluh tahun lalu.
Baca Juga: Miliarder AS Gelontorkan Harta Rp16,9 Triliun untuk Beramal
Pada tahun 2014, Resnick menyumbang lagi US$15 juta demi membuat Resnick Institute Innovation Fund. Pendanaan itu mendukung program fellowship dan penghargaan untuk murid-murid yang belajar sains energi bersih dan sustainability.
Stewart dan Lydia diketahui memiliki kekayaan sebesar US$9 miliar atau sekitar Rp127,5 triliun. Mereka aktif di sektor makanan dan minuman, yakni pemilik perusahaan minuman buah POM Wonderful, Fiji Water, dan jeruk mandarin Halo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar