Fadel Siap Jadi Ketua MPR Sejak 5 Tahun Lalu

Kesiapan Fadel Muhammad menjadi pemimpin di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sudah terasa sejak lima tahun lalu, tepatnya pada tahun 2014.

Ketua Umum Partai Golkar saat itu, Aburizal Bakrie, ingin Fadel Muhammad maju sebagai wakil ketua MPR periode tahun 2014-2019. Tapi kemudian, mantan Gubernur Gorontalo itu diberi tugas lain.

Kini Fadel kembali mengajukan dirinya menjadi pimpinan MPR untuk periode 2019-2024. Peluangnya tersedia. Apalagi, kursi pimpinan lembaga tertinggi negara ini bertambah menjadi 10 orang. Sembilan fraksi partai politik dan satu perwakilan DPD. Fadel adalah anggota DPD RI terpilih mewakili Dapil Gorontalo.

Baca Juga: Ketua MPR dari DPD, Fadel Muhammad Dinilai Cocok

Menurut Fadel, posisi ketua MPR sangat strategis. Sebagai perwakilan DPD di kursi pimpinan MPR, ia berkomitmen untuk memperkuat peran dan posisi DPD.

Dia akan mengikuti jejak Ginanjar Kartasasmita saat menjabat Ketua DPD RI periode 2004-2009 yaitu memberikan DPD tugas yang berhubungan dengan investasi daerah. Ketika itu, pemerintah daerah dipanggil dan dibuat penghargaan. 

"Saat ini tidak ada sama sekali, DPD sudah seperti lumpuh, perlu penguatan. Apakah melalui perubahan UU dan kalau tidak bisa melalui perubahan UU maka dilakukan amandemen," katanya.