Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demonstrasi 27.000 Lebih Petugas Polisi di Prancis, Tuntut Pemerintah untuk. . .

Demonstrasi 27.000 Lebih Petugas Polisi di Prancis, Tuntut Pemerintah untuk. . . Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Paris -

Ada sekitar ribuan polisi Prancis melakukan unjuk rasa di Paris menuntut kondisi kerja yang lebih baik, di tengah meningkatnya bunuh diri petugas dan tuduhan kebrutalan polisi yang telah melemahkan moral para anggota.

 

Menurut laporan AFP via Al Jazeera, Kamis (3/10/2019) unjuk rasa pada Rabu (2/10) itu merupakan yang terbesar yang digelar anggota kepolisian Prancis selama bertahun-tahun. Hal tersebut melihatkan betapa frustrasi di antara para petugas usai setahun melawan protes mingguan kelompok rompi kuning yang sering berubah menjadi kekerasan.

 

Gerakan memakai rompi kuning bermula menuntut penundaan kenaikan pajak bahan bakar yang kemudian meluas meminta pemerataan kesejahteraan, kenaikan gaji, upah minimum, tunjangan pensiun, serta jaminan sosial. Banyak anggota polisi, yang berkumpul dengan pakaian biasa di Lapangan Bastille. Mereka mengeluhkan kurangnya pengakuan dan dukungan dari negara dan masyarakat.

 

"Kami adalah sampah masyarakat," Frederic Govin, seorang perwira dari satuan polisi anti huru hara di Prancis kepada AFP.

 

Baca Juga: Pabrik Kimia di Prancis Terbakar, Asap Hitam Pekat Selimuti Kota

 

59jedy2qpjv640ugakiy_17776.jpg

 

Menurut koordinator demonstrasi, diperkirakan ada 27.000 polisi yang terlibat dalam aksi di Paris, dengan 150.000 staf polisi di seluruh Prancis. Tidak ada perkiraan independen yang tersedia.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: