Pelatih Arsenal, Unai Emery, membela Nicolas Pepe dari hujan kritik yang menghujamnya. Pepe yang merupakan pemain termahal dalam sejarah Arsenal dengan harga 72 juta pounds (sekira Rp1,2 triliun) dinilai gagal menunjukkan performa apik.
Pepe datang ke Arsenal dengan segudang harapan tetapi pemain berpaspor Pantai Gading itu hingga kini belum berkontribusi positif untuk timnya. Pepe tercatat baru satu kali membobol gawang lawan dari delapan pertandingan yang telah dilakoninya.
Sebiji gol itu pun Pepe buat dari titik putih saat Arsenal menang dramatis 3-2 atas Aston Villa di pekan keenam Liga Inggris 2019-2020. Kemudian pada pekan lalu, Pepe kembali membuat kecewa banyak orang saat dirinya gagal bersinar dalam pertandingan kontra Manchester United di Old Trafford.
Baca Juga: Tak Hiraukan Kebobolan, Fokus Emery Hanya Kemenangan
Pepe yang main hingga menit ke-70 banyak kehilangan bola sehingga serangan Arsenal tak berkembang. Saat mendapatkan peluang tembakan Pepe justru tak tepat sasaran padahal Arsenal dalam kondisi tertinggal 0-1 dari Man United yang unggul lebih dulu berkat gol dari Scott McTominay (45’). Beruntung bagi Arsenal ada Pierre-Emerick Aubameyang yang membuat gol di menit 58 sehingga The Gunners –julukan Arsenal– bisa membawa pulang satu poin dari Old Trafford.
“Ketika mereka bekerja dan bermain, tidak relevan untuk berbicara tentang uang. Tidak untuknya (Pepe), tidak untuk pemain muda atau pemain berpengalaman. Mereka adalah pemain, mereka adalah manusia, mereka bermain dan tidak memikirkan hal itu. Saya tidak memikirkan gaji saya ketika melatih. Para pemain tidak memikirkan gaji atau berapa yang dibayarkan klub untuk menggunakannya,” ujar Emery, seperti yang dikutip dari Goal, Kamis (3/10/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: