Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengatakan, BUMN adalah agen pembangunan yang harus jadi motor penggerak perekonomian Tanah Air. Untuk itu, BUMN-BUMN yang besar maupun kecil harus bersinergi meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian dalam negeri.
Menteri Rini menegaskan sebelum menjadi Menteri BUMN, BUMN-BUMN besar dan kecil memiliki gap yang besar dalam pengelolaannya. Padahal, seluruh BUMN merupakan keluarga dan harus bersinergi mendorong pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Dulu ada cerita, salah satu direktur BUMN kecil mau mengajukan kredit usaha ke PT BRI, harus menunggu 5 jam di ruang tunggu. Itupun yang menemui level GM. Saya pikir, satu keluarga saja enggak mau nemuin. Padahal mereka punya orangtua yang sama, yaitu Indonesia."
Baca Juga: Ini Dia Daftar Pengkhianat Negara dari Tubuh BUMN
"Kita punya PT Pelni, saya menyewa satu kapal, semua direksi 143 BUMN saya masukan di situ semua. Jadi, saya rapat di situ dan saya satukan pemikiran mereka semua," ujar Rini saat menjadi pembicara di IdeaFest 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Selain bersinergi dengan BUMN lainnya, BUMN besar maupun kecil harus bekerja sama dengan investor swasta. Menurut Rini, kerja sama BUMN dan swasta akan menguatkan perekonomian Tanah Air. BUMN memiliki lima fungsi, yaitu profit generator, pembangunan ekonomi, kemanfaatan umum, perintis kegiatan usaha, dan ekonomi kerakyatan.
Untuk ekonomi kerakyatan, Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dalam meningkatkan permodalan untuk sektor UMKM. Hingga akhir 2018, Himbara memiliki 4,3 juta nasabah debitur.
Dalam segi penyaluran, KUR setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Bahkan di akhir 2018, nilai penyaluran KUR mencapai Rp 113,9 triliun.
Selain itu, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang diusung Kementerian BUM telah memiliki 5,3 juta total nasabah dengan akumulasi penyaluran sejumlah Rp16,4 triliun dan coverage penyaluran di 276 kabupaten. Program lainnya adalah BBM Satu Harga dan peningkatan jaringan internet melalui internet desa.
"Konektivitas telekomunikasi antara lain pembangunan 161.000 Km panjang fiber optik, 189.000 BTS, 79 desa mobile coverage. Saat ini, sudah ada 4.100 desa yang tersambung dengan jaringan internet," katanya.
Program lainnya, yaitu Siswa Mengenal Nusantara, hadir membangun wawasan bagi para siswa, di antaranya wawasan sosial budaya, pendidikan, enterpreneurship, kebangsaan, serta pengenalan BUMN. Per 2018, total 2.822 siswa telah menjadi bagian peserta program SMN.
Baca Juga: Berkat Sektor Migas, BUMN Ini Raup Cuan Hampir Rp900 Miliar!
Untuk menghormati para pejuang kemerdekaan, BUMN juga memberikan penghargaan berupa bedah rumah veteran. Hingga akhir 2017, 4.215 rumah para veteran telah direnovasi dengan total bantuan dana di 2017 sejumlah Rp71,3 miliar.
"Dulu pas saya berkunjung, saya prihatin karena rumah mereka tak layak huni. Akhirnya, kami semua sepakat menjelang HUT RI 17 Agustus seluruh BUMN membantu memperbaiki rumah para pejuang," jelasnya.
Lalu, Rini menambahkan Kementerian BUMN menginiasi gerakan Spirit of Millennials agar anak-anak muda bisa membawa semangat dan energi kreativitas untuk BUMN. Saat ini, 60% pegawai BUMN diisi oleh kaum milenial.
"Untuk itu, kami meminta mereka untuk fokus terhadap target yang dicapai dan percaya bahwa ketika niat dan tujuan kita baik, maka yakini Tuhan YME akan membantu dan melindungi kita," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti