Sehari sebelum pertemuan dengan Prabowo, Jokowi juga menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Seperti Gerindra, Demokrat juga bukan pendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Selepas pertemuan dengan SBY, Jokowi juga mengakui, mereka membicarakan soal kemungkinan Demokrat bergabung dengan pemerintah dengan disertakan dalam kabinet. Kendati demikian, belum ada keputusan terkait hal ini. "Ditanyakan ke Pak SBY langsung. Kita bicara itu, tapi belum sampai sebuah keputusan," kata Jokowi, Kamis (10/10/2019).
Menjelang pelantikan Jokowi, isu soal posisi menteri di kabinet nanti kian santer beredar. Masing-masing parpol, baik pendukung maupun yang sebelumnya berseberangan dengan Jokowi sama-sama menyatakan kesiapan mengisi posisi-posisi di kabinet.
Baca Juga: Prabowo- Jokowi Makin Mesra, Nasdem Sirik?
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, partainya terbuka apabila ada partai politik di luar Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bergabung. "Sikap PDIP membuka diri terhadap kerja sama itu," kata Basarah di kompleks Parlemen Senayan, Jumat. Ia mengatakan, PDIP menganut prinsip gotong royong, khususnya dalam mengelola negara.
Namun, dia menegaskan, keputusan akhir terkait dengan bergabungnya parpol di luar KIK dalam koalisi pemerintahan, berada di tangan Jokowi untuk memutuskan. Terkait pertemuan dengan Prabowo kemarin, menurut dia, substansi pembicaraan dan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan itu bergantung pada keputusan politik Jokowi.
"Karena kalau dalam bentuk kerja samanya adalah di kabinet, wewenang prerogatif itu ada di tangan Jokowi," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar