Penelitian: Polusi Udara yang Buruk Dapat Tingkatkan Risiko Keguguran
“China berisi masyarakat tua dan penelitian kami memberikan motivasi tambahan bagi negara itu untuk mengurangi polusi udara demi meningkatkan angka kelahiran," terang peneliti tersebut, sebagaimana dilansir Asia One, Selasa (15/10/2019).
Baca Juga: Perhatian, Moms! Hasil Penelitian Menyebut Menyusui Bisa Menekan Risiko Kanker Payudara
Meskipun penelitian tersebut memperlihatkan hubungan kuantitatif antara polusi dan keguguran. Namun Profesor dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Melbourne, Shaun Brennecke mengatakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat memerlukan sebuah eksperimen laboratorium pada embrio manusia.
Kini tingkat polusi udara di ibukota China telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Walau begitu, tingkat konsentrasi partikulat di Beijing saat ini menunjukkan PM2.5.
Hak ini merupakan partikel yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer) yang dapat menembus jauh ke dalam paru-paru. Selain itu partikulat tersebut masih empat kali lebih tinggi daripada yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri