Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paksa Murid Makan Sampah karena Hukuman, Guru di China Dipolisikan

Paksa Murid Makan Sampah karena Hukuman, Guru di China Dipolisikan Kredit Foto: (Foto/Kan Kan News/Daily Mail)
Warta Ekonomi, Hangzhou, China -

Salah seorang guru sekolah yang ada di China telah ditahan setelah memaksa empat muridnya sampah sebagai hukuman karena anak didiknya tidak mengosongkan tempat sampah di kamar asrama mereka. Guru tersebut dikabarkan memaksa para siswa menelan kertas, bungkus plastik dan kulit buah di sekolah dasar di Zhoukou, Provinsi Henan.

 

Menurut Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah itu telah dipecat. Peristiwa itu terjadi pada September 2019 di Sekolah Dasar Shuiquan di Kabupaten Fugou Zhoukou, menurut Kan Kan News dari China mengutip stasiun televisi Henan.

 

Kasus itu terbongkar usai seorang murid berusia 11 tahun telah dirawat di rumah sakit karena sakit perut. Bocah itu berkata bahwa guru itu, yang dikenal sebagai Jiang, mengunjungi kamar asramanya pada 7 September dan menemukan tempat sampah penuh.

 

Baca Juga: Pembawa Acara Berita TV Ini Mendadak Viral, Alasannya. . .

 

"Dia bertanya siapa yang bertanggung jawab untuk membersihkan [ruangan] hari itu, dan kami semua takut dan tidak ada yang berani menjawab," terang murid itu, yang bernama Ling Ling, kepada seorang wartawan.

 

"Lalu dia berkata jika tidak ada yang mau bicara, kita masing-masing harus makan sepotong sampah secara bergantian sampai sampahnya hilang," tambahnya.

 

Guru itu kemudian meninggalkan asrama.

 

Takut bahwa mereka akan dihukum lebih lanjut, para murid mengikuti perintah guru dan memakan sampah. Rekaman kamera yang dikeluarkan oleh media China menunjukkan sejumlah siswa berbaris di luar kamar asrama mereka setelah guru memberi perintah. 

 

Tak hanya Ling Ling, teman-teman sekamarnya juga ditemukan memiliki sampah di perut mereka setelah menjalani pemeriksaan medis. Satu orangtua mengatakan kepada reporter bahwa anaknya menderita sakit maag setelah makan dua potong plastik seukuran paku.

 

Seorang guru dari sekolah, yang dikenal sebagai Luo, membela Jiang dan mengatakan dia tidak memaksa murid-muridnya untuk makan sampah.

 

"Dia hanya membuat komentar karena dia marah," kata Luo kepada reporter.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: