Pedemo Geruduk Kantor Pemerintah di Barcelona, Alasannya. . .

 

Ada sekitar tiga penangkapan, dan media setempat melaporkan bahwa sembilan orang telah dirawat.

Protes juga dilaporkan di kota-kota Catalan, Girona dan Tarragona. Para pemimpin pro-kemerdekaan—yang mengendalikan pemerintah daerah Catalan—mengatakan mereka akan terus mendorong referendum baru untuk memisahkan diri dari Spanyol.

 

Kenapa protes?

 

Unjuk rasa dimulai usai sembilan pemimpin kemerdekaan Catalunya dijatuhi hukuman penjara antara sembilan dan 13 tahun oleh Mahkamah Agung Spanyol pada Senin (14/10). Para separatis dihukum karena hasutan atas peran mereka dalam referendum kemerdekaan pada 2017, yang Spanyol katakan ilegal. 

 

Baca Juga: Hadang Serangan Turki ke Suriah, Rusia Janji Beri Bala Bantuan

 

Ketiga lainnya dinyatakan bersalah karena tidak taat dan didenda, tetapi tidak dipenjara. Ke-12 terdakwa membantah tuduhan itu.  Joan Tardà, mantan wakil pemimpin partai kemerdekaan pro-Katalan, menyerukan protes damai. 

 

"Tidak ada yang lebih mematikan bagi kemerdekaan selain kombinasi antara aksi minoritas yang kejam di jalan dan kepolisian yang tidak terkendali," terangnya di Twitter.

 

Pada Senin, ribuan pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan ke bandara El Prat Barcelona pusat transportasi utama.

Lebih dari 100 penerbangan dibatalkan ketika para demonstran bentrok dengan polisi anti huru hara di gedung terminal.

 

Apa yang ada di balik kerusuhan Catalonia?

 

Nasionalis Catalan diketahui sudah lama mengeluh bahwa wilayah mereka, yang memiliki sejarah yang berbeda sejak hampir 1.000 tahun, mengirim terlalu banyak uang ke bagian Spanyol yang lebih miskin, karena pajak dikendalikan oleh Madrid.

 

Catalan merupakan wilayah kaya di timur laut Spanyol, rumah bagi sekitar 7,5 juta orang, dengan bahasa mereka sendiri, parlemen, bendera dan lagu kebangsaan. Pada bulan September, pawai di Barcelona untuk mendukung kemerdekaan Catalonia dari Spanyol menarik kerumunan sekitar 600.000 orang.