Tak Ambil Pusing, Trump Sebut Konflik Turki-Suriah Bukan Masalah AS
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tak ingin ambil pusing dengan konflik di Suriah yang kini mulai melibatkan pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad dengan pasukan Turki. Dia juga menegaskan bahwa Kurdi Suriah bukan malaikat meski berjasa dalam memerangi kelompok Negara Islam atau ISIS.
Turki telah menginvasi pasukan Kurdi di Suriah timur laut sejak pekan lalu setelah Trump memutuskan untuk menarik pasukan AS dari wilayah tersebut.
Dalam perkembangannya, rezim Suriah membuat kesepakatan dengan pasukan Kurdi, yang salah satunya pasukan Assad dikerahkan ke wilayah Suriah timur laut untuk menghentikan invasi Ankara. Situasi itu membuat pasukan Damaskus dan Ankara berpotensi konflik militer setiap saat.
Baca Juga: Trump Sebut AS Tak Berkewajiban Lindungi Kurdi, yang Wajib Itu...
"Jika Turki masuk ke Suriah, itu antara Turki dan Suriah. Itu bukan masalah kita (AS)," kata Trump pada hari Rabu waktu Washington.
Menurut Trump, Suriah bisa saja merebut kembali tanah mereka jika ada kesepakatan dengan Turki.
"Jika Suriah ingin berjuang untuk merebut kembali tanah mereka, itu terserah mereka dan Turki," ujarnya. Suriah mungkin memiliki bantuan Rusia dan itu bagus," imbuh Trump, seperti dikutip Sputnik, Kamis (17/10/2019).
Komentar Trump itu muncul saat menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Putih saat sesi foto bersama dengan Presiden Italia Sergio Mattarella.
"Suriah dan Turki bisa bertarung ... Mereka punya banyak pasir di sana. Ada banyak pasir yang bisa mereka mainkan," kata Trump.
Ditanya tentang milisi Kurdi yang telah bersekutu dengan AS dalam melawan ISIS, Trump mengatakan mereka akan baik-baik saja karena Kurdi tahu cara berperang.
"Ngomong-ngomong, mereka bukan malaikat," ujarnya.
Trump menambahkan, Wakil Presiden Mike Pence dan Menteri Luar Negeri Michael Pompeo yang berada di Oval Office bersiap berkunjung ke Turki. Pence dan Pompeo diperkirakan akan menekan Presiden Recep Tayyip Erdogan agar menghentikan invasi yang diberi nama "Operation Peace Spring" tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: