Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Kembali jadi Andalan, Neymar Akan Tetap Hengkang dari PSG?

Meski Kembali jadi Andalan, Neymar Akan Tetap Hengkang dari PSG? Kredit Foto: Marca
Warta Ekonomi, Paris -

Pemain asal Brasil, Neymar, kembali menjadi perbincangan hangat dalam beberapa pekan belakang. Hal tersebut  tentang hubungan sang pemain dengan timnya saat ini, Paris Saint-Germain (PSG). Sudah menjadi rahasia umum bahwa ingin sekali hengkang dari klubnya tersebut.

 

Neymar sudah mengatakan jika dirinya memang memiliki keinginan untuk meninggalkan Stade de France. Eks pemain Santos FC tersebut memang cukup santer dikabarkan bakal kembali ke Barcelona pada bursa transfer musim panas kemarin. Akan tetapi hal itu gagal terwujud.

 

Baca Juga: Selain Real Madrid, Klub Ini Juga Getol Buru Christian Eriksen

 

6izg722cqg5zafiz6439_21670.jpg

 

"Saya pikir ketika Anda tidak bahagia, apa pun pekerjaan Anda, maka Anda ingin perubahan, Anda mencoba untuk menemukan tempat baru, profesi baru sehingga Anda bisa menemukan jati diri,” ujar Neymar, melansir dari laman Goal, Selasa (22/10/2019).

 

 

"Jadi saya rasa itulah yang saya coba lakukan saat ini. Tapi akhirnya saya bertahan. Dan, seperti yang saya katakan, saya akan memberikan yang terbaik,” sambungnya.

 

Hal yang sama juga sebelumnya pernah dikatakah oleh Mantan pelatih Neymar di Santos, Muricy Ramalho pun menerangkan bahwa sang pemain sebenarnya menyesal bergabung dengan PSG.

 

Baca Juga: Real Madrid Kontak Jose Mourinho, Minta Dilatih Kembali?

 

ed64xm6utqnytqbbj2op_17288.jpg

 

Ia beranggapan, Liga Prancis memiliki kualitas yang buruk, sehingga hal itu membuat Neymar tidak berkembang. Neymar memang mampu mencetak banyak gol di Liga Prancis bersama PSG, namun ketika tampil di Liga Champions, mereka selalu babak belur.

 

“Bagi saya ketika Neymar berada di Santos, ia berada di atas dan di Barcelona juga. Barcelona dan Santos adalah yang terbaik untuknya. PSG, tidak terlalu. Bahkan mencetak gol tidak banyak artinya, karena Liga Prancis lemah,” kata Ramalho.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: