Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertarung Mati-Matian di Pilpres, Ujungnya Prabowo Dirangkul, Apa Kata Jokowi?

Bertarung Mati-Matian di Pilpres, Ujungnya Prabowo Dirangkul, Apa Kata Jokowi? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi mengungkapkan alasan melibatkan Partai Gerindra ke Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 adalah demi mewujudkan demokrasi gotong royong.

Baca Juga: Jokowi Bongkar Alasan Pilih dr Terawan Jadi Menteri...

"Ya kita ini ingin membangun sebuah demokrasi gotong royong, jadi perlu saya sampaikan Indonesia ini tidak ada oposisi seperti di negara lain, demokrasi kita adalah demokrasi gotong royong," kata Jokowi saat diskusi bersama wartawan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

Ada dua orang dari Partai Gerindra yang masuk dalam kabinet kepemimpinan Presiden Jokowi yaitu Menteri Pertahanan dijabat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dijabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

Prabowo Subianto bahkan menjadi kompetitor Jokowi pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 lalu.

"Kalau (Gerindra masuk kabinet) itu baik untuk negara, baik untuk bangsa, kenapa tidak? Dan memang sistem presidensial yang kita miliki ini tidak seperti di luar yah, hanya ada dua partai besar, ini tidak. Meski hanya ada dua partai yang berkompetisi tetapi partainya banyak dan menuju sebuah proses demokrasi dalam bernegara ke depan," jelas Jokowi.

Mengikutsertakan Gerindra masuk dalam pemerintahan menurut Presiden dapat mematangkan demokrasi Indonesia.

"Saya kira proses-proses kematangan, proses berdemokrasi semuanya dalam proses, tetapi saya melihat itu menuju sebuah koridor yang semakin baik ke depan," tambah Presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: