Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Didominasi Milenial, Pasar Springbed Mulai Bergeser

Didominasi Milenial, Pasar Springbed Mulai Bergeser Kredit Foto: Dok. TSJ
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Tri Sukses Jaya (TSJ) Arif Sukuandi mengatakan dalam dua tahun terakhir tren penggunaan kasur busa semakin mengemuka menggeser produk kasur pegas (springbed). Tidak heran, bila belakangan banyak sekali pemain baik produk luar maupun lokal yang meramaikan pasar kasur busa tanah air. 

Kendati begitu, menurut dia, potensi pasar kasur busa di Indonesia terbilang masih cukup besar terutama untuk segmen menengah yang didominasi generasi milenial. Hal itu, dibuktikan oleh TSJ, distribributor brand kasur Inoac.

“Permintaan kasur busa Inoac yang kami pasarkan, dari waktu ke waktu terus meningkat,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Baca Juga: XL-Huawei Perkuat Kerja Sama dengan Digitalisasi Bisnis

Lanjutnya, ia mengatakan untuk mengimbangi ketatnya persaingan pasar, pihaknya bekerjasama dengan PT INOAC POLYTECHNO INDONESIA (IPI) sejak 1979, produsen Inoac melakukan terobosan bisnis, meluncurkan inovasi produk kasur busa berteknologi mutakhir, yaitu Mattress Plus.   

“Memasuki penghujung tahun 2019 l, kami merilis inovasi produk kasur busa Mattress Plus guna mengantisipasi kian bertambahnya jumlah perkintaan. Kasur busa ini dilengkapi teknologi mutakhir yang dapat mengikuti lekuk tubuh sehingga pengguna lebih nyaman kala tidur,” paparnya.

Selain itu, Mattress Plus memiliki flexibilitas yang lebih tinggi sehingga otomatis umur pakai produknya pun lebih panjang. “Kami berharap, kehadiran inovasi produk kasur busa Mattress Plus dapat memenuhi kebutuhan kasur berteknologi modern dengan tingkat kenyamanan yang tinggi,” cetus Arif.

Sementara itu, Fuziansyah Bachtar mengungkapkan bahwa IPI adalah satu-satunya produsen kasur busa asal Jepang yang serius menggarap pasar kasur busa di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga merupakan produsen pertama kasur busa di Asia, berdiri sejak 1954. 

Bachtar mengklaim, busa Inoac tidak hanya digunakan untuk kebutuhan material spring bed, tapi juga telah banyak digunakan bagi kebutuhan material jok mobil untuk manufaktur mobil Jepang. “Di Indonesia juga termasuk pemain awal yang masuk pasar kasur busa karena sudah berdiri sejak 1970,” ungkapnya.

Kami berharap para konsumen bisa langsung melihat beragam produk Inoac yang sudah dikemas dengan bentuk yang lebih simple modern namun tidak meninggalkan kualitas tinggi yang tentunya sesuai dengan keluarga muda Indonesia," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: