Anggaran Lem Aibon Rp82 Miliar, Tanggungan Utang Anies Baswedan Sentuh Angka Rp5,4 Miliar
Anggaran lem aibon belakangan ini tengah menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Pasalnya, angka yang termasuk di dalam anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta itu fantastis, yakni Rp82 miliar.
Kabar tersebut pun mendapat tanggapan dari Gubernur Anies Baswedan. “Ini problem muncul tiap tahun. maka yang kita koreksi adalah sistemnya. Sistem masih manual pengecekan manual maka ada puluhan ribu item. Saya kerjakan satu-satu kemarin. Tapi saya tidak berpanggung,” jelas Anies.
Anies mengatakan, hal ini merupakan kesalahan sistem dari pemerintahan terdahulu, sebelum dirinya. Tanggapan Anies tersebut menarik perhatian warganet. Dan tak jarang dari mereka yang penasaran dengan harta kekayaan serta utang yang dimiliki mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014.
Baca Juga: Kasus Lem Aibon Rp82 Miliar: Pak Anies, Kalau Gak Mampu Kerja Copot Saja!
Mengutip data dari LHKPN (1/11/2019), Anies tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp7,6 miliar. Angka tersebut adalah hasil akhir setelah seluruh asetnya dikurangi total utang yang ia punya, yakni Rp5,4 miliaran.
Pria kelahiran tahun 1969 itu memiliki aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp9,9 miliar. Selain itu, ia juga memiliki 4 unit alat transportasi dan mesin (3 buah mobil, dan 1 motor). Jika dijumlahkan maka ketiga aset alat transportasi tersebut memiliki nilai total Rp695 juta.
Baca Juga: Tiga Kali Menjabat Menteri Keuangan, Jumlah Kekayaan dan Utang Sri Mulyani Fantastis
Selanjutnya, ada harta bergerak yang bisa berupa logam mulia dan perhiasan sebesar Rp998.458.077, lalu ada surat berharga sebanyak Rp65.242.536. Tak lupa juga, ada kas atau setara kas yang jumlahnya Rp1.089.967.188, terakhir ada harta lainnya yang mencapai Rp311.390.314.
Sedangkan untuk bebannya sendiri Anies Baswedan memiliki utang dengan nominal sebesar Rp5.435.655.496.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar