Tingkatkkan Women Leadership, Go-Jek Latih Startup Besutan Para Perempuan
Perusahaan penyedia jasa layanan on demand, Go-Jek ingin agar perempuan lebih memiliki peran dalam industri teknologi. Melalui program Go-Jek Xcelerate jilid kedua, Go-Jek melatih sepuluh startup pilihan dari Asia Pasifik dan Indonesia dengan perempuan sebagai pendirinya.
"Para founder perempuan di dunia teknologi seringkali menghadapi lebih banyak tantangan dalam mengembangkan startup mereka dibandingkan founder laki-laki. Tidak hanya terkait stigma sosial, tetapi juga kurangnya jejaring dukungan dan akses terbatas pada pendanaan," ujar SVP Product Manager Go-Jek Dian Rosanti di Kantor Pusat Go-Jek, Jumat (1/11/2019).
Menurutnya, program Go-Jek Xcelerate ini mampu melatih startup yang dipimpin perempuan mengenai strategi penting dalam mengembangkan bisnis, serta menghubungkan mereka dengan pemimpin perempuan sukses dari berbagai industri dan memberikan akses jejaring mentor dan investor yang satu visi.
Baca Juga: Makin Banyak Perempuan di Dunia Kerja, PDB RI Bisa Tembus US$135 M
Dalam proses pelatihan, para startup mendapatkan materi komprehensif mengenai strategic product and market fit, growth hacking, fundraising pitch training, leadership, dan culture building dari Go-Jek.
Di sisi lain, akselerator startup global, Digitaraya melihat adanya pertumbuhan yang positif dari partisipasi perempuan di industri teknologi.
"Dari 50 startup yang telah bergabung, 10% di antaranya kini dipimpin eksekutif perempuan, paling tidak di posisi co-founder atau eksekutif lainnya," ujar Managing Director Digitaraya Nicole Yap di Kantor Pusat Go-Jek, Jumat (1/11/2019).
Berikut daftar sepuluh startup yang mengikuti program Go-Jek Xcelerate jilid dua, di antaranya Love and Flair (Indonesia), Jio Vio (India), Kobe (Singapura), Paynamics (Filipina), Elevait (China), 1Export (Filipina), Populix (Indonesia), Pixyl (India), PurlyB (Malaysia), dan Event Banana (Thailand).
"Sepuluh startup ini kami anggap sebagai perwakilan dari industri teknologi di berbagai bidang yang berpotensi untuk terus berkembang di waktu mendatang. Kami berharap perempuan-perempuan hebat ini bisa menjadi role model sehingga lebih banyak lagi perempuan yang terinspirasi untuk mengembangkan ekosistem teknologi di Asia Tenggara," pungkas Dian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: