Gibran menambahkan sebenarnya droping air bersih pada warga ini bukan suatu jawaban untuk mengatasi kesulitan warga. Tapi harus ada suatu cara agar setiap musim kemarau warga tak kesulitan mendapatkan air bersih.
Namun, dalam jangka pendek ini, dirinya akan terus melakukan droping air. Untuk itu, pihaknya masih terus melakukan satu persatu, melihat lokasi dan solusi yang dibutuhkan.
"Solusi jangka panjang perlu dicarikan, seperti membuat sumur yang lebih dalam," paparnya.
Baca Juga: Gibran Dapat Tiket Emas Maju Pilwalkot Solo dari Mega? Kelar Urusan!
Terpisah Ketua RT 03 RW 10 Kampung Bayat Dukuhan, Kadipiro, Supraptiawan mengungkapkan apa yang dilakukan Gibran ini sangat membantu warga untuk mengatasi kesulitan air sementara.
Sejak musim, sejak dua bulan terakhir, kekeringan mulai merambah daerahnya. Selama ini, sebagian warga ada yang berlangganan PDAM. Namun tak sedikit pula ada juga yang mengandalkan air sumur yang saat ini sudah mengering.
"Kami sangat senang sekali mendapat droping air bersih dari mas Gibran, putra Presiden Jokowi. Ini sangat membantu kami. Biasannya untuk satu jrigenbair bersih, kami membelinya dengan harga Rp3.500," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: