Gerindra: Jokowi Beruntung Gampang Naikkan BPJS, Coba Negara Lain, Dicap Gatot!
Presiden Joko WIdodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Sidang Kabinet Paripurna tersebut membahas evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan persiapan implementasi APBN Tahun 2020. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono mengatakan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) melalui Perpres 75 tahun 2019.
Menurutnya, respons masyarakat di Tanah Air masih cenderung aman jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Sebenarnya sungguh beruntung Joko Widodo dengan mudah bisa menaikkan pajak dan biaya security social ( BPJS)," katanya dalam keterangan yang diterima, Selasa (5/11/2019).
Baca Juga: Said Didu Tegur Sri Mulyani Soal BPJS, Katanya...
Baca Juga: Gerindra: Srimulyaninomic Terbukti Gagal Lho
Lanjutnya, ia mengatakan Presiden tetap bersikukuh menaikan iuran demi menutupi defisit yang terus-terusan terjadi, meski beragam protes yang dilontarkan masyarakat maupun aktivis dan politisi.
"Kalau di negara maju atau negara yang masuk G20, menaikkan pajak, premi security social merupakan presiden/pemimpin negara yang dianggap gagal total (gatot) loh," sindirnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
