Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menceramahi Menteri Agama Fachrul Razi terkait yang rencananya membatasi penggunaan cadar dan celana cingkrang. Ia pun meminta Fachrul untuk menjelaskan kebijakan tersebut di depan anggota parlemen. Sebab menurut dia, rencana tersebut sudah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
"Beberapa pernyataan Pak Menteri yang saya kira penting untuk konfirmasi langsung di forum terhormat ini. Misalkan bagaimana Pak Menteri menyatakan bahwa cadar dan celana cingkrang perlu diatur sedemikian rupa terutama di ASN," kata Yandri dalam rapat dengan menteri di Komisi VIII DPR RI, Kamis (7/11).
Baca Juga: Pak Menag, Belajar Agama Lagi Ya!
Baca Juga: Polemik Cadar-Celana Cingkrang, Celetukan Mas Ibas Bikin Sejuk
Lanjut anggota Fraksi PAN itu menyebut cara berfikir Fachrul, yang mengaitkan cara berpakaian dengan radikalisme tidak tepat. Sebab, ia menilai tidak ada kaitan cara berpakaian dengan paham radikalisme.
Ia pun beberapa pelaku terorisme yang sama sekali tak menggunakan cadar dan celana cingkrang.
"Kalau kita liat bom Thamrin itu pakai blue jeans, Pak. Di New Zealand yang menembaki masjid itu pakaian milenial. Kelompok kriminal bersenjata di Papua itu bukan celana cingkrang yang membunuh tentara dan sipil," jelasnya.
Sambungnya, "Pak Menteri harus hati-hari karena menghakimi orang terlalu dini pun juga menjadi soal serius. Bagaimana orang baik-baik atau yang tidak masalah selama ini merasa tersinggung ketika Pak menteri sampaikan celana cingkrang bermasalah, cadar bemasalah," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil