Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Strategi Menkop Genjot Ekspor Produk UMKM

Begini Strategi Menkop Genjot Ekspor Produk UMKM Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membeberkan beberapa cara bagaimana meningkatkan kuantitas dan kualitas produk UMKM untuk diekspor. Salah satunya melalui daya saing produksi.

Menurutnya, produksi menjadi tantangan sulit bagi UMKM apalagi jika harus menghadapi produk dari korporasi besar. Biaya produksi yang dikeluarkan UMKM disebut tidak sebanding dengan biaya produksi korporasi.

Baca Juga: Menkop Sebut 14 Persen Produk UMKM Sudah Diekspor

"Yang diperlukan itu sebenarnya kualitas produksi, peningkatan daya saing produksi. Kalau perusahaan besar diproduksi dengan mesin modern, UMKM diproduksi dengan teknologi yang ala kadarnya. Ini kan bukan apple to apple," ujarnya di SMESCO Tower, Kamis (7/11/2019).

Melihat persaingan yang tak sebanding, menurut Teten, pemerintah tidak tinggal diam. Teten mengatakan pemerintah memiliki inisiasi untuk membangun pabrik kolektif untuk UMKM agar bisa memproduksi produknya.

"Cara mengatasinya tentu UMKM ga punya pabrik modern, tapi pemerintah bisa membangun semacam open factory atau colllective procession," imbuhnya.

Teten tidak merinci lebih lanjut soal inisiasi tersebut. Namun, cara lain seperti menggandeng platform e-commerce untuk memasarkan produk UMKM secara global memang menjadi salah satu rencananya.

"Potensinya sangat besar, harus diakui target dari e-commerce itu sangat besar dan yang paling penting kita harus punya market intelijen. Kalau tidak, kita kalah dengan aplikasi luar yang mereka sudah punya kemampuan untuk menangkap selera pasar," katanya.

Adanya intel market mampu membuat UMKM Indonesia mengerti komoditas apa yang sedang naik sehingga fokus produksi bisa diarahkan secara optimal.

"Ini kita belum sehingga ke depan kita harus punya kemampuan untuk membaca selera pasar sehingga UMKM bisa memproduksi komoditas sesuai dengan selera," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: