Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengaku tidak ada tumpang tindih tugas dengan adanya Wakil Menteri Angela Tanoesoedibjo. Justru, Wishnu melihat adanya Wakil Menteri bisa bersinergi.
Hal itu disampaikan Wishnu ketika menjadi pembicara Dialog Nasional Ekonomi Kreatif yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis, 7 November 2019.
"Saya lihatnya, saya dengan Wamen bukan bagi-bagi wilayah tugas. Justru, kita sama-sama sinergi untuk akselerasi apa yang kita putuskan," kata Wishnu.
Nah, Wishnu sempat memanggil Angela dengan sebutan, 'Mbak Wamen' yang akan memastikan, misalnya soal destinasi wisata dan digital properties. "Nanti Mbak Wamen yang akan memastikan. Kami di kantor menghilangkan kata 'Pak' dan 'Bu'. Nanti akan memastikan apa pun itu untuk dapat ter-delivered," ujarnya.
Jadi, Wishnu memastikan tidak ada istilah bagi-bagi tugas kepada Wakil Menteri Angela di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tapi, saling berkoordinasi untuk menjalankan roda pemerintahan tersebut.
"Tidak ada bagi-bagi, oh ini jatah kamu ngurusin ini, ini jatah saya ngurusin ini. Enggak. Kayaknya enggak kompak banget kalau begitu ya. Kita sama-sama paham betul tantangan kita bersama," jelasnya.
Sementara itu, Wishnu juga menjelaskan alasan digabungnya lagi Ekonomi Kreatif dengan Kementerian Pariwisata pada Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024 ini. Karena pada periode 2014-2019, Badan Ekonomi Kreatif berdiri sendiri terpisah dengan Kementerian Pariwisata.
"Saya melihatnya ini keputusan Pak Presiden, saya menjalankan apa yang diperintahkan beliau," kata Wishnu.
Tapi setelah dilantik, Wishnu melihat begitu banyak potensi yang saling mendukung sehingga tidak akan mengurangi satu dengan lainnya.
"Tapi justru bisa mengakselerasi bidang-bidang ekonomi kreatif jauh lebih pesat lagi ke depan," ujarnya.
Ia mengaku tidak pernah punya modal, tapi modalnya hanya kreativitas. Wishnu selalu menjual mimpi dan kreativitas untuk maju. "Pemikiran-pemikiran itu yang saya jalani selama ini, saya bukan anak siapa-siapa, saya tidak punya modal apa-apa, yang saya miliki hanya kreativitas," katanya.
Sekarang, ia justru dipercaya untuk memimpin orang kreatif diminta agar menangani pariwisata termasuk ekonomi kreatif.
"Apa iya, apa mungkin saya mengenyampingkan ekonomi kreatif? Kan enggak mungkin. Darah saya itu kreativitas, jadi pasti saya utamakan dan tak akan kesampingkan ekonomi kreatif," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: