Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Tokyo Tumpah Ruah Saksikan Parade Penobatan Kaisar Naruhito

Warga Tokyo Tumpah Ruah Saksikan Parade Penobatan Kaisar Naruhito Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako melambaikan tangan kepada warga saat parade kerajaan menandai penobatan Naruhito sebagai Kaisar di Tokyo, Jepang, Minggu (10/11/2019). | Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Warta Ekonomi, Tokyo -

Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako berkendara melalui pusat Kota Tokyo pada Minggu (10/11/2019) dalam iring-iringan pawai menandai suksesi kekaisaran tahun ini. Mereka disambut para simpatisan dan warga yang melambaikan bendera nasional dan mengangkat ponsel untuk mengambil foto pasangan kerajaan yang melambaikan tangan dan tersenyum.

Kaisar Naruhito yang berusia 59 tahun, naik takhta pada Mei setelah ayahnya, Akihito, menjadi kaisar Jepang pertama yang turun tahta dalam dua abad terakhir.

Parade ini awalnya direncakan berlangsung pada 22 Oktober, ketika kaisar secara resmi menyatakan penobatannya di hadapan para pejabat tinggi dari sekitar 190 negara, namun ditunda karena Jepang masih bergulat dengan dampak dari topan dahsyat yang melanda negara itu.

Baca Juga: Ditengah Pemulihan Topan Hagibis, Kaisar Naruhito Umumkan Kenaikan Tahta

Di bawah cuaca yang cerah, Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, mantan diplomat berpendidikan Harvard, melambaikan tangan dari limusin Toyota Century terbuka, yang melaju melalui jalan-jalan yang dipenuhi penonton dan polisi.

Kaisar mengenakan jas berekor dan Permaisuri Masako mengenakan gaun putih dan tiara yang berkilau di bawah sinar matahari. Pakaian keduanya sangat kontras dari upacara penobatan bulan lalu. Pada acara penobatan keduanya mengenakan jubah tradisional.

Permaisuri Masako tampak terharu dengan sambutan yang mereka terima. Media Jepang melaporkan dia tampaknya menghapus air mata emosional selama perjalanan sepanjang 4,6 kilometer itu.

Puluhan ribu penonton dari seluruh penjuru negeri berkumpul di sepanjang rute, yang dipenuhi banyak barisan dengan para pendukung yang bersorak dan melambaikan bendera. Laporan NHK mengatakan bahwa pemerintah memperkirakan sekira 119.000 orang hadir melihat parade itu.

Beberapa bahkan telah mengantre sejak Sabtu (9/11) untuk mendapatkan posisi yang paling baik untuk menonton.

"Untuk menyaksikan momen bersejarah ini dengan mata kepala sendiri dan untuk melihat senyum kaisar dan permaisuri, saya ingin berada di depan," kata Hiyori Okazaki, yang mengantre dari Sabtu malam di depan Istana Kekaisaran sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (10/11/2019).

"Aku tidak bisa menunggu begitu datang tadi malam."

Toshiko Ito, yang mengunjungi Tokyo bersama suaminya untuk menyaksikan prosesi tersebut, mengatakan dia senang melihat pasangan itu.

"Emosi berkumpul dan saya sangat senang hingga saya hampir menangis," katanya.

Dengan band memainkan musik perayaan, iring-iringan mobil sepanjang 400 meter dari 46 kendaraan, termasuk mobil yang membawa termasuk Pangeran Mahkota Akishino, Putri Mahkota Kiko dan Perdana Menteri Shinzo Abe, bergerak perlahan melalui jalan-jalan Tokyo.

Sekira 16,1 miliar yen (sekira Rp2 triliun) telah dialokasikan untuk upacara terkait suksesi sepanjang tahun, termasuk parade Minggu. Angka itu naik 30 persen dari biaya suksesi mantan Kaisar Akihito tiga dekade lalu.

 
 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: