Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hindari Penyakit Serius, Dinkes Sumut Serukan Periksakan Kesehatan Sejak Dini

Hindari Penyakit Serius, Dinkes Sumut Serukan Periksakan Kesehatan Sejak Dini Pegawai melayani warga di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Timur, di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi menaikan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2020 bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja menjadi sebesar Rp42 ribu per bulan untuk kelas III, Rp110 ribu per bulan untuk kelas II dan Rp160 ribu per bulan untuk kelas I. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Tiap usia 15 sampai 59 tahun dan diatas 60 tahun wajib mendapatkan skrening juga tentang kesehatannya. Kemudian setiap penderita hypertensi, TBC, ODGJ, orang berisiko terinfeksi HIV wajib mendapatkan pelayanan kesehatan 100 persen. Dan ini tugas pemerintah.

"Khusus pemerintah provinsi, ada 2 pelayanan yaitu terhadap krisis kesehatan akibat bencana seperti bencana lintas kabupaten, atau berpotensi dampak luas ke kabupaten lain. Kedua, SPM provinsi yaitu kejadian luar biasa (KLB) penyakit terutama lintas kabupaten dan wajib diambil alih propinsi kalau dua kabupaten atau lintas kabupaten," ujarnya.

Namun, katanya, kalau KLB di satu kabupaten, tetap ditangani Pemkab setempat dan di back up provinsi. SPM bukan tanggungjawab dinas kesehatan tapi pemerintah.  Karenanya, untuk mempercepat SPM, Dinkes Sumut menempuh 2 strategi yaitu pertama program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga atau PISPK dimana Puskesmas mendatangi keluarga, bukan menunggu masyarakat datang. PISPK lebih kepada orang kesehatan yang jemput bola. 

"Strategi kedua, sektor kesehatan menggalakkan integrasi atau berkolaborasi dengan lintas sektor, stakeholder seperti penyediaan masalah air bersih dan jamban," ujarnya.

Selain tentang sektor kesehatan, maka dalam menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini, Dinkes Sumut kembali melaksanakan kampanye terhadap generasi sehat menuju Indonesia unggul termasuk juga Lansia. 

"Dimana kegiatan yang akan kita gelar yaitu forum ilmiah, talkshow, dialog interaktif, seminar dan upacara peringati HKN. Kemudian melepas 60 orang untuk berikan pelayanan kepada masyarakat atau bakti sosial di Kabupaten Tapanuli Tengah," ujarnya. 

Juga nanti akan ada konseling ibu hamil, balita serentak di seluruh Indonesia. Gerakan cuci tangan pakai sabun, pemberian kaca mata gratis, perlombaan, pemberian penghargaan kepada tenaga kesehatan, kepada kecamatan yang sudah bebas dari BAB sembarangan serta lainnya.

"Pelaksanaan HKN akan kita gelar pada 17 November mendatang di Kabupaten Deli Serdang, yang dimulai dengan family gathering, senam massal, konseling kesehatan jiwa, pengumuman pemenang lomba dan lainnya," pungkasnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: