Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Mark Esper mengatakan, sangat penting AS dan Korea Selatan (Korsel) untuk mencapai kesepakatan mengenai pembagian biaya untuk pasukan AS di Korsel pada tahun ini. Esper berharap Korsel mau menanggung biaya lebih besar dalam hal ini.
"Korsel adalah negara kaya dan bisa serta harus membayar lebih untuk pengerahan militer AS di Korsel," kata Esper, saat melakukan konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan Korsel, Jeong Kyeong-doo di Seoul, seperti dilansir Reuters pada Jumat (15/11/2019).
Baca Juga: Diancam Korut, AS Bersumpah Pertahankan Korsel
Sebelumnya, AS meminta Korea Korsel membayar USD5 miliar atau sekitar Rp70 triliun per tahun untuk biaya 28.500 tentara AS yang berada di negara itu. Tagihan sebesar itu menjadi agenda utama yang dibawa para pejabat pertahanan AS yang mengunjungi Korsel pekan ini. Presiden AS Donald Trump telah menegaskan bahwa Korsel harus memberikan kontribusi lebih besar untuk biaya kehadiran militer AS sebagai penangkal ancaman dari Korea Utara (Korut).
Desakan AS itu jelas menguji keyakinan Korsel terhadap aliansi keamanan dengan Washington. Trump juga pernah melontarkan ide menarik pasukan AS dari semenanjung Korea yang secara teknis masih terlibat perang karena hanya diakhiri dengan gencatan senjata untuk menghentikan Perang Korea 1950-1953.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: