Pembayaran nontunai (cashless) mulai menjangkau berbagai bisnis. Metode pembayaran digital ini ternyata sangat membantu dalam bisnis yang mengandalkan layanan sendiri (self-service).
Salah satu bisnis yang telah mengadopsi pembayaran digital itu adalah PT Triton International, perusahaan yang menjalankan binsis distributor mesin cuci merek Maytag Commercial Laundry. Perusahaan yang juga memiliki 1.500 outlet laundry di Indonesia ini telah menerapkan pembayaran digital di 10 outlet-nya.
Rizal Matulatan, CEO PT Triton International, mengungkapkan, perusahaan telah menjalankan bisnis laundry self-service sejak 5-6 tahun lalu. Untuk dapat menggunakan mesin laundry di outlet perusahaan ini, pelanggan cukup menggunakan koin untuk menghidupkan mesin, sekaligus untuk membayar penggunaan mesin cuci.
Baca Juga: Startup Laundry KliknKlin Berencana Ekspansi ke Kancah International
Setelah berkembangnya metode pembayaran digital, PT Triton mulai berinovasi menggunakan pembaran digital, di mana pelanggan bisa menggunakan aplikasi U-Wash di ponsel. Melalui aplikasi itu, mereka bisa mengisi saldo, yang kemudian digunakan untuk membayar penggunaan mesin cuci.
"Caranya, dengan scan barcode yang ada di mesin cuci," jelas Rizal, Jumat (15/11/2019) di Triton Building, Serpong, Tangerang, usai membuka showroom baru di kawasan Gading Serpong Boulevard Kavling S-18.
Tidak hanya untuk pembayaran, melalui aplikasi itu, pelanggan juga dapat melihat proses pencucian dari jarak jauh, misalkan duduk di ruang tunggu atau bahkan di ruang gedung. Ketika proses pencucian sudah selesai, maka akan ada pemberitahuan di aplikasi U-Wash.
PT Triton Internasional sendiri merupakan distributor utama mesin cuci Maytag Commercial Laundry di Indonesia. Saat ini, perusahaan tersebut sudah memiliki lebih dari 1.500 outlet lanudry di seluruh Indonesia yang menggunakan mesin cuci Maytag, baik melalui sistem franchise maupun pembelian biasa.
Baca Juga: Cari Franchise dengan Nilai Investasi Rendah? Startup Laundry Ini Bisa Dilirik
Menurut Rizal, U-Wash merupakan aplikasi pertama di Indonesia yang digunakan dalam mesin laundry. Teknologi tersebut secara bertahap akan diterapkan di semua outlet yang dimiliki, baik milik perusahaan sendiri maupun franchise.
Sebagai distributor mesin cuci yang juga dilengkapi dengan metode pembayaran digital itu, menurut Rizal, sangat membantu pengusaha laundry. Sebab selain bermanfaat bagi pelanggan, aplikasi yang akan menampilkan dasbor bagi pengusaha laundry akan membantu proses pencatatan keuangan.
"Jadi, tidak perlu kasir, bahkan satu orang bisa mengawasi 2-3 outlet laundry sendirian," ujar Rizal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: