Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditinggal Gerindra, Mungkinkah Parpol Pendukung Prabowo Rekonsiliasi?

Ditinggal Gerindra, Mungkinkah Parpol Pendukung Prabowo Rekonsiliasi? Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku segera melakukan safari politik ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat. Safari politik kedua partai tersebut dilakukan guna membahas pelembagaan koalisi oposisi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ketua Departemen Politik PKS Pipin Sopian mengatakan, pertemuan itu akan dilakukan dalam waktu dekat. "Dengan PAN dan Demokrat menunggu konfirmasi," kata Ketua Departemen Politik PKS Pipin Sopian mengutip Republika di Jakarta, Minggu (17/11).

Kendati demikian, Pipin mengatakan, ajakan PKS membangun koalisi oposisi tidak bersifat memaksa. Partai yang dikomandoi Sohibul Iman itu mengatakan pelembagaan koalisi oposisi kedua partai tersebut jika mereka berkenan.

Baca Juga: PKS Tetap Oposisi Sampai Jokowi Gak Jadi Presiden

Pada saat bersamaan PKS, dia mengatakan, juga akan mengadakan pertemuan serupa dengan Partai Berkarya. Pertemuan tersebut, sambung dia, kemungkinan bakal dilakukan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS di TB Simatuang, Jakarta Selatan.

"Dengan Berkarya Insya Allah pada Selasa (19/11) ini dan pertemuan di Kantor DPP PKS," kata dia singkat.

Seperti diketahui, PAN, Demokrat, dan Berkarya merupakan partai yang menjadi mitra koalisi PKS pada Pemilu 2019 lalu. Mereka bersama-sama mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sebelum PAN, PKS telah lebih dulu menjamu Ketua Umum partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh di DPP PKS. Presiden PKS Sohibul Iman selanjutnya dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto.

Baca Juga: Jokowi- Surya Paloh Baik-Baik Saja, Tapi Jadi Oposisi?

PKS mengaku ingin mendengar dan memastikan bagaimana sikap serta posisi mereka usai Pilpres berlangsung. Komunikasi dengan partai politik di luar parlemen juga dilakukan guna membangun kekuatan politik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: