Kredit Foto: Reuters/Essam Al-Sudani
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai dengan akhir Oktober 2019 mencapai Rp333,29 triliun atau mencapai 88,10% dari target APBN 2019. Capaian ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,16% (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani mengungkapkan realisasi penerimaan PNBP sumber daya alam (SDA) mencapai Rp127,82 triliun atau 67,01% dibandingkan target dalam APBN 2019. Penerimaan tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp142,04 triliun.
"Pencapaian di bidang SDA masih mencapai Rp127, 82 triliun atau tumbuh negatif dibandingkan tahun lalu yang tumbuh 72%. Hal ini dikarenakan melemahnya beberapa indikator migas yang mengalami penurunan, di antaranya harga minyak, lifiting minyak, dan harga batu bara," kata Askolani di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Baca Juga: PNBP dan Hibah Lesu, Penerimaan Negara Cuma Tumbuh 0,50%
Di sisi lain, lanjutnya, penerimaan negara yang bersumber dari pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan mencapai Rp75,70 triliun atau sebesar 166,05% dari target APBN 2019. Peningkatan signifikan ini dikarenakan penerimaan dari bagian pemerintah atas surplus Bank Indonesia yang tidak ditargetkan dalam APBN 2019 yang mencapai Rp30,09 triliun.
Di sisi penerimaan PNBP lainnya, sampai dengan Oktober 2019 telah mencapai Rp92,13 triliun atau sebesar 97,94% dari target APBN 2019. Pendapatan BLU hingga Oktober 2019 telah mencapai Rp37,64 triliun atau 78,61% dari target APBN 2019.
"Meskipun capaian PNBP relatif cukup positif, pemerintah senantiasa mewaspadai perkembangan harga komoditas maupun nilai tukar yang cukup berpengaruh terhadap kinerja PNBP," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
