Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merugi di Amerika, Maskapai China Beralih ke Asia

Merugi di Amerika, Maskapai China Beralih ke Asia Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon

"Permintaan rute Amerika Utara tidak sekuat sebelumnya sehingga maskapai mengalihkan kapasitas ke Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara untuk melindungi tarif mereka," kata Luya You, analis transportasi di BOCOM International.

Manajemen Air China dan China Southern berharap Jepang dan Korea dapat menyumbang sebagian besar pertumbuhan kapasitas, tahun depan.

Baca Juga: Peringatkan Taiwan, China: Lakukan Langkah Kemerdekaan Itu Cari Bencana Sendiri

Penerbangan jarak jauh dinilai lebih menguntungkan karena persaingan dengan maskapai berbiaya rendah lebih sedikit dibanding dengan rute pendek. Artinya, tarif tinggi dapat menggantikan biaya bahan bakar, pesawat, dan kru yang lebih besar. Namun, ketika maskapai China yang disubsidi pemerintah mengincar pasar mereka, tarif menjadi begitu rendah sehingga mereka mencari rute internasional yang lebih dekat, tetapi menguntungkan.

Menurut OAG's Grant, maskapai dapat melakukannya tanpa banyak investasi tambahan. Karena pesawat berbadan lebar generasi terbaru juga dapat bekerja dengan baik pada rute yang lebih pendek.

Pada akhir 2018, tiga maskapai top China memesan 60 pesawat jarak jauh, sebagian besar Boeing 787 dan 777 serta Airbus A350. Semuanya dapat dengan mudah dipindahkan.

"Tidak diragukan lagi, Asia Tenggara adalah tempat merealokasi pesanan mereka selama beberapa tahun ke depan," kata Grant.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: