Bosnya Jadi Stafsus Jokowi, Begini Status Pendanaan Fintech Amartha
Tujuh pemuda resmi dipilih menjadi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Salah satunya, bos dari startup Amartha, Andi Taufan Garuda Putra.
Selepas lulus dari studi Magister Administrasi dari Harvard Kennedy School, Amerika Serikat (AS), Andi mendirikan Amartha pada 2010, startup teknologi finansial (tekfin) yang terdaftar di OJK dengan nama PT Amartha Mikro Fintek.
Hingga saat ini, Amartha memiliki status pendanaan tahap awal, dengan suntikan modal terakhir pada 7 Maret 2017, berdasarkan laman Crunchbase, dikutip Jumat (22/11/2019).
Baca Juga: Dipilih Jadi Stafsus oleh Jokowi, Kesuksesan Bos Amartha Andi Taufan Bikin Adem Hati!
Dalam 9 tahun terakhir, Amartha telah disuntik modal dua kali, meliputi pendanaan Seed oada 2016, lalu Seri A pada dua tahun lalu.
Pendanaan Seed merupakan tahap awal pendanaan bagi startup, digunakan untuk memperkuat dasar bisnisnya. Sementara, Seri A itu ditujukan untuk model bisnis yang telah cukup teruji.
Sejauh ini, Amartha sudah menghimpun modal dari sekitar enam investor, terdiri dari: The Graduate Syndicate (Seed), Mandiri Capital Indonesia (Seri A), Lynx Asia Partners (Seri A), Beenext (Seri A), MidPlaza (Seri A), dan Bank Mandiri (Seri A).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna