Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warganet Kenang Mendiang Ciputra 'Pak Ci', Hatinya Sangat . . . .

Warganet Kenang Mendiang Ciputra 'Pak Ci', Hatinya Sangat . . . . Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surakarta -

Wafatnya pengusaha konglomerat Ciputra membuat namanya banyak dibicarakan di dunia maya. Hingga Rabu (27/11/2019) pukul 09.40 WIB, nama Ciputra sudah dicari sebanyak lebih dari 20 ribu kali di Google.

Begitu pula dengan situs media sosial seperti Instagram. Ribuan warganet ramai-ramai mengunggah kiriman bela sungkawa, termasuk para tokoh dengan pengaruh besar (influencer) dengan puluhan ribu pengikut, seperti Shinta Witoyo, pendiri Bubu.com.

Shinta mengunggah foto bersama Ciputra lewat akun Instagramnya. "Rest in Peace Pak Ciputra. Terima kasih atas dedikasi dan dukungan tak terbatasnya untuk ekosistem startup di Indonesia," tulisnya dalam keterangan foto itu.

Baca Juga: Nama Ciputra dan 'Pak Ci' Ramaikan Twitter, Warganet Bahas Jasanya Bagi Indonesia, Apa Saja?

Pembawa acara salah satu televeisi swasta, Maggie Calista Alim juga turut menyampaikan bela sungkawa soal wafatnya Ciputra lewat Instagram. Ia mengunggah fotonya yang tengah bersalaman dengan almarhum Ciputra.

Pengguna dengan nama @teddy_____g mengomentari kiriman Maggie. "Belum sempat bertemu dengan beliau, tetapi efek kebaikan dan vibrasi positifnya tetap terasa dan kisahnya selalu menginspirasi bagi setiap orang yang mengetahuinya," tulisnya.

Baca Juga: Pendiri Ciputra Group Tutup Usia, Warganet Kenang Sosoknya: Suka Bawa Nasi Timbel Kalau Lagi . . . .

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Terima Kasih membangun Indonesia dengan Ciputra #ciputra #restinpeace #ciputraartpreneur #ciputraworld #ciputragroup

A post shared by Maggie Calista Alim | ??? (@mca.diary) on

Pengguna Instagram lain pun turut menyampaikan bela sungkawa dan sejumlah ceritan terkait Ciputra yang mereka alami sendiri. Ada sekitar 91,3 ribu kiriman yang menggunakan tagar #Ciputra di Instagram hingga pagi ini.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Lelayu. Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Griup pada Rabu, 27 November 2019 jam 01:05 waktu Singapura. . Saya sendiri hanya beberapa kali bertatap muka dengan Pak Ci tapi yang sangat berkesan adalah kerendahan dan kelembutan hati Beliau. Saya juga kaget Beliau ingat saya. Suatu saat ketika saya melewati ruang rapat, Beliau melambaikan tangan menyapa saya dari jauh. . Selamat menempuh hidup baru dalam kedamaian kekal, Pak Ci. Kepada keluarga besar Ciputra dan @ciputra.group @artpreneur @ciputrahospital @lasikindonesia @sekolahcitrakasih , saya pribadi dan segenap keluarga besar @inkemarisassociates menghaturkan ikut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Pak Ci. . #lelayu #beritalelayu #beritaduka #irciputra #ciputra #rip #restinpeace

A post shared by Lawrence Tjandra (@lawrencetjandra) on

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

MENANGIS PAGI Bangun jam 0400 pagi seperti biasa, langsung air mata deras mengalir di pipi saya. Beberapa pesan singkat masuk ke gawai semua berkabar berita yang sama, Pak Ci telah tiada. Ingin hati langsung menulis, tetapi saya terus menangis. Pak Ci salah satu idola saya, guru dalam banyak hal baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan. Sembilan belas tahun saya mengenalnya. Tanggal 1 Nopember kemarin Bu Nanik J. Santoso (Senior Director Ciputra Group) mengirim pesan singkat mengupdate informasi tentang Pak Ci, “.. di ICU sdh 16 hr. Up n down terus kondisinya.” Beberapa sahabat CG bertanya apa saya sudah menengok. Tanggal 13 Nopember saya ketemu Agung Krisprimandoyo (Director Ciputra Group), dia cerita mau ke Singapore untuk menengok Pak Ci. Saya berjanji dalam hati segera setelah selesai ngamen keliling Indonesia minggu ketiga Desember akan ke Singapura. Ada penyesalan yang demikian mendalam karena keinginan tidak kesampaian. Selamat jalan Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group. Duka saya adalah duka Indonesia yang kehilangan Maestro Properti-nya. Pak, beristirahatlah dengan tenang di sisi-Nya... Image: tiga foto saya terakhir dengan Pak Ciputra. Di Universitas Tarumanagara, di Ciputra Artpreneur, dan di Raffles Hotel. #Handokowignjowargo #hawe #consultant #coach #communicator #handokomaestro #maestrocorporation #maestro #maestrosociety #dongengbisnis #ciputragroup #ciputra #irciputra #ciputra

A post shared by Handoko Wignjowargo (@handokowignjowargo) on

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

?Pengusaha properti ulung, Ir. Ciputra yang tak lain adalah Chairman dan Founder Ciputra Group tutup usia pada (27/11/2019) pukul 01.05 waktu Singapura. Ciputra wafat dalam usia 88 tahun. ?Kiprah mendiang Ciputra dalam dunia bisnis telah mendunia. Berbagai jasanya akan selalu teringat sepanjang masa. _ ?Ciputra kecil menjalankan hidup sama seperti anak-anak lainnya. Namun, itu semua berubah ketika Sang Ayah meninggal dunia. Perekonomian keluarga terganggu dan mereka pun jatuh miskin. ?Meski demikian, Ia terus menjunjung tinggi pendidikan, dan jiwa bisnisnya pun telah terlihat saat ia duduk sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB), bersama rekannya ia membangun CV Daya Tjipta. _ ?Awalnya, mereka berkeliling di sebuah garasi di Jalan Soetjipto, Bandung dari rumah ke rumah mencari orang yang bersedia memakai jasanya. Dengan penuh tekad, Ciputra bangkit dari kesulitan. Kala itu, Jakarta tengah bebenah. Melihat hal itu, ia pun memberanikan diri bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Soemarno Sosroatmodjo untuk menyampaikan gagasannya. _ Gubernur Soemarno pun rela mendengarkan paparan gagasan Ciputra dan menunjuk Senen sebagai tempat pertama yang akan dibenahi. Gubernur Soemarno dan tim Ciputra pun diterima Presiden Soekarno untuk mempresentasikan konsep peremajaan kawasan Senen hingga lahirlah PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta Raya (Pembangunan Jaya) pada 3 September 1961. _ Keberhasilannya di proyek Senen inilah yang menjadi pijakan pertama almarhum Ciputra hingga akhirnya perusahaannya beranak-pinak sampai sekarang, seperti Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Berdasarkan perhitungan majalah Forbes 2017, Tjie Tjin Hoan alias Ciputra berada di urutan ke-21 orang terkaya di Indonesia dengan harta senilai US$1,45 miliar atau Rp19,7 triliun. Di tahun 2019, kekayaannya sekitar US$1,3 miliar. _ Sungguh sangat menginspirasi dan semoga karyamu tetap abadi! _ #WartaEkonomi #WEOnline #WEPreneur #Entrepreneur #Ciputra #RIPCiputra #CiputraGroup #PembangunanJaya #Properti #Bisnis #Ekonomi

A post shared by Warta Ekonomi (@wartaekonomi) on

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: