Seiring dengan meningkatnya kesadaran penduduk muslim Indonesia untuk mengikuti syariat Islam, tren penggunaan produk-produk halal pun terus meningkat dan telah menjadi gaya hidup. Dengan perkembangan itu, Indonesia sebagai penduduk muslim terbesar di dunia berpotensi menjadi pusat produk halal terbesar di dunia pula.
Roadmap dan Strategi Ekonomi Halal Indonesia menyebut, total nilai ekonomi halal dunia sebesar US$2,1 triliun, dan Indonesia berkontribusi sekitar 10% dengan belanja sekitar US$214 miliar pada 2017.
Sementara Ustaz Fatih Karim mengungkapkan, jika dilihat dari tren yang terjadi di kalangan masyarakat, perubahan itu dapat dilihat dengan jelas, mulai dari cara berpakaian masyarakat yang sudah menggunakan pakaian syar'i dan produk-produk makanan halal yang semakin dicari.
Baca Juga: CIMB Niaga Syariah Bidik Potensi Bisnis Industri Halal
"Dulu tahun 80-an, sangat sulit ditemui orang berhijab, sekarang masuk ke mal sudah seperti di masjid, semuanya pakai pakaian syar'i. Ini kan bukti kalau tren halal sudah semakin tinggi," ungkap Fatih.
Dan bicara halal, lanjut Ustaz Fatih, bukan hanya makanan dan pakaian, tapi menyangkut hampir semua aspek kehidupan. Hingga cara masyarakat melangsungkan resepsi penikahan, juga semakin banyaknya masyarakat memilih pergi umrah sebagai pilihan berlibur. Semakin banyaknya masyarakat yang hijrah membuat nilai ekonomi halal Indonesia semakin besar.
Memanfaatkan momen tersebut, event organizer Skyconnection menggelar kegiatan Halal Expo Indonesia (HEI) yang akan digelar di ICE BSD pada 6-8 Desember 2019 mendatang.
Mengusung tema Halal is Everything, kegiatan ini akan memamerkan beragam produk halal, mulai dari makanan, pakaian, kosmetik, properti, pendidikan, travel umrah dan haji hingga produk keuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: