WhatsApp Latih Pebisnis Kecil Gunakan Fitur Katalog

WhatsApp hari ini, Selasa (3/12/2019), menyelenggarakan pelatihan perdananya di Jakarta, mengundang para pebisnis kecil untuk mendapatkan keterampilan fotografi pemasaran, dan mendapatkan manfaat penuh dari fitur Katalog.

"Melalui pelatihan hari ini, kami ingin meningkatkan keterampilan fotografi pelaku bisnis kecil dan membantu mereka menghasilkan foto yang menarik agar dapat memikat para pelanggan dengan produk ataupun jasa yang mereka tawarkan," ujar Direktur Komunikasi WhatsApp Asia Pacific Svaranthi Dev di Multivision Tower.

Selain membantu pelaku bisnis kecil untuk memanfaatkan fitur Katalog terbaru secara maksimal, WhatsApp juga memberikan sesi edukasi khusus untuk mengembangkan usaha mereka lebih cepat dengan WhatsApp Business. Katalog yang dibuat oleh para pebisnis kecil akan tampil pada laman profil bisnisnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Bakal Ada yang Baru Nih dari WhatsApp

Setiap produk dan jasa dalam katalog bisa diberi nama yang unik dan juga kolom opsional lainnya seperti harga, deskripsi produk, tautan situs bisnis, dan kode produk. Penanda ini dapat memudahkan pelanggan untuk mengidentifikasi produk dalam katalog. Pelaku bisnis dapat mengunggah maksimal 500 foto produk atau jasa ke dalam katalog mereka.

Katalog yang selalu diperbarui akan memudahkan pelanggan tetap dan calon pelanggan untuk menelusuri produk maupun jasa sebuah bisnis, serta tetap terhubung dengan bisnis tersebut.

Pelanggan dapat memilih produk dan jasa yang mereka minati dan membagikannya kepada teman dan tentunya langsung bertukar pesan kepada pemilik bisnis untuk diskusi.

Fitur Katalog sudah tersedia pada aplikasi WhatsApp Business untuk ponsel pintar dengan Sistem Operasi Android dan iPhone di Indonesia. Fitur ini perdana meluncur pada 7 November lalu di beberapa negara, seperti Indonesia, India, Meksiko, Amerika Serikat, Brasil, Jerman, dan Inggris.

Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Baru Nan Memudahkan Hidup Nih! Begini Rinciannya

Menurut Dev, fitur ini sudah meluncur secara global terhitung sejak tanggal pertama kali fitur ini diluncurkan. Ia menambahkan bahwa hingga kini UMKM yang bergabung sudah mencapai 5 juta secara global.

WhatsApp sendiri merupakan aplikasi yang terpisah dari WhatsApp, namun keduanya saling terhubung satu sama lain. Pembedaan ini, menurut Dev, dilakukan karena pengguna WhatsApp menginginkan akun pribadi yang terpisah dengan akun yang digunakan untuk mengelola usaha.