Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Soifer menekankan bahwa Trump tidak mendapat dukungan dari Yahudi Amerika. Menurutnya, dukungan Yahudi untuk Partai Republik turun 50 persen setelah Trump menjabat karena kebijakan dan retorika Trump sepenuhnya bertentangan dengan nilai-nilai Yahudi.
"Mayoritas besar orang Yahudi adalah pro-Israel dan anti-Trump karena retorikanya yang menargetkan komunitas kami dan orang lain, dan karena gerakan simbolisnya pada Israel tidak membuat Amerika atau Israel lebih aman," kata Soifer.
J Street membalas presiden AS itu dengan bersumpah akan membuat Trump kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) 2020.
"Kami akan bekerja tanpa lelah untuk mengalahkan presiden ini dan mereka yang telah memungkinkannya, 11 bulan dari sekarang," tulis kelompok itu di Twitter.
Pada bulan Agustus, Trump menuding orang Yahudi Amerika yang memilih Partai Demokrat tidak loyal, tetapi tidak menjelaskan siapa mereka yang dianggap tidak loyal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: