Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut pesawat Airbus 330-900NEO yang membawa motor Harley Davidson dan sepeda Brompton, ternyata datang dengan status ferry flight dari pabrik ke Bandara Soekarno-Hatta.
“Bukan dibiayai oleh Garuda Indonesia,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (11/12).
Menurutnya, pesawat baru harus di ferry flight hingga ke hanggar maskapai yang memesan. Bahkan, ia menyebut semua biaya ditanggung pabrik pembuat hingga kemudian dilakukan pengecekan sistem.
Baca Juga: Skandal Dirut Garuda, Jubir Prabowo: Ari Askhara, Gak Punya Amanah!
Baca Juga: Bongkar!! Skandal Ari Askhara Pintu Masuk Bongkar Modus Penyelundupan Lainnya!
Artinya, sambung dia, semua bagasi atau barang bawaan yang dibawa kru dan penumpang oleh pesawat tersebut seizin pabrik Airbus.
“Nah boleh nggak bawa barang-barang? Boleh, asal izin, ada aturannya,” cetusnya.
Karena itu, motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diduga melibatkan Dirut Garuda I Gusti Ngurah Askhara alias Ari Askhara memang dikemas dalam 18 kardus.
“Makanya tidak ada manifest kargo,” tegasnya.
Terlebih, Garuda telah mengirim surat secara resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk melakukan proses kepabeanan terhadap pesawat.
“Kalau (memang niat) mau nyelundup, ngapain lapor? Kan jadi bodoh,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil