PT Investree Radhika Jaya (Investree) optimis penyaluran pembiayaan dapat tumbuh double digit di 2020 kendati dibayangi perlambatan ekonomi global. Keyakinan ini seiring mulai meningkatnya nilai pinjaman dari institusi yang masuk menjadi investor di tahun ini.
"Target kami akan perdalam mata rantai UKM. Mungkin saat ini menyentuh perusahaan menengah. Pekerjaan rumah kami makin turun ke rantai pasok yang semakin kecil, mikro, dan menyebar di seluruh Indonesia bersama mitra," kata Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi dalam Investree Conference (i-Con) di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Adrian membeberkan, hingga November, Investree membukukan realisasi nilai pinjaman sebesar Rp2,4 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp1,1 triliun. Jika ditotal, perusahaan financial technology atau fintech itu sudah membukukan realisasi pinjaman sebesar Rp4,2 triliun sejak didirikan empat tahun lalu.
Baca Juga: Investree Gandeng PrivyID Gunakan Tanda Tangan Digital
"Kurang lebih setelah menjalani ini lebih dari empat tahun, kami sudah memfasilitasi hampir 6.500 peminjaman," ucapnya.
Adrian menambahkan sekitar 70 persen pembiayaan yang diberikan berupa pembiayaan tagihan atau invoice financing, kerja sama dengan subdistributor (15 persen), dan sisanya melalui merchant cash advance.
Menurut dia, segmentasi peminjam yang mengakses layanan pembiayaan tersebut adalah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan tingkat kredit bermasalah diklaim rendah yakni di bawah 0,9 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti