Trump Tweet Soal Potensi Damai Dagang dengan China, Warganet Amerika: Halah, Basi!
Cuitan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal potensi damai dagang dengan China berdampak positif terhadap pasar AS. Akan tetapi, itu juga memancing kritik dan komentar negatif dari warganet.
Saham-saham melonjak pada Kamis (12/12/2019) mendekati penutupan perdagangan, setelah Bloomberg melaporkan negosiator AS telah menyetujui ketentuan-ketentuan perjanjian perdagangan Fase Satu dengan China, yang kini akan disetujui oleh Trump.
Getting VERY close to a BIG DEAL with China. They want it, and so do we!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 12, 2019
Baca Juga: Panutan Nih! Trump Tangguhkan Bea Impor, China Siap Balas Budi!
Meskipun begitu, reaksi warganet terhadap cuitan itu tak hanya diisi oleh komentar positif. Ada pula yang menilai cuitan Trump sebagai omong kosong belaka.
Theee months ago you announced that we already HAD a “big deal” with China.
— Jean L.P. Jaurès ?????????????? (@larsp2740) December 12, 2019
Liar-in-Chief.
Warganet lainnya menuding Trump sudah berulang kali membicarakan hal tersebut, tapi nihil hasilnya. Ia pun menilai Trump memanipulasi pasar AS terus-menerus.
You have been saying this for a year now.
— Jon Fish ???? (@lionel_jon) December 12, 2019
You are no closer than you were then.
You are manipulating the markets in real time.
You couldn’t negotiate a deal at yard sale.
Ada juga balasan dari pengguna bernama Christopher Zullo yang mengkritik cara Trump yang mengisolasi sejumlah perusahaan karena adanya Perang Dagang dengan China. Menurutnya, perdagangan global tak membutuhkan itu, tetapi memerlukan kerja sama multinasional.
China has recently just taken a public combative tone with you. You’re going to end up caving on this trade agreement like you had to do with NAFTA. You engaged in these useless trade wars for nothing. Global trade requires multinational cooperation not flamboyant isolationism
— ?????????? Christopher Zullo (@ChrisJZullo) December 12, 2019
Memang, pada Oktober lalu Trump juga memberi bocoran tentang kesepakatan dengan China yang akhirnya mengguncang pasar. Namun ternyata itu belum berujung perdamaian. Saat itu, AS dan China setuju untuk menyimpulkan perjanjian perdagangan awal, tetapi para negosiator gagal bersepakat.
Kesepakatan Fase Satu dilaporkan akan dibuat sebelum Minggu (15/12/2019) di mana AS berniat memberlakukan bea 15% atas produk-produk China yang bernilai US$160 miliar, termasuk barang-barang konsumen vital, seperti pakaian, telepon pintar, dan barang elektronik lainnya.
Shhh ! We’re watching the #impeachmentDebate ! But someone will respond to this attempt to manipulate the market. ????. @SpeakerPelosi ? Please add market manipulation to the #ArticlesOfImpeachment ????
— JustSusan (@TassajaraRd) December 12, 2019
Every time you're in trouble, you lie about the China trade talks. pic.twitter.com/xwSZbpEROF
— Brit Exhumed (@jacquiestern1) December 12, 2019
I’ve lost count... is this the 10th or 11th time you’ve made this announcement over the last three years? It’s always BS, and usually followed by an announcement of more farm welfare packages.
— Decent Trial Lawyer (@DecentTrial) December 12, 2019
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: