Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duel Sengit Pro-Kontra Dinasti Politik, Ternyata Pendukung Gibran Cuma Segini

Duel Sengit Pro-Kontra Dinasti Politik, Ternyata Pendukung Gibran Cuma Segini Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Survei Median menyebut sebanyak 55,5 persen responden dalam surveinya merasa majunya putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwakot Solo 2020 bukan merupakan politik dinasti.

"Jadi yang menyebutkan bukan politik dinasti itu sebesar 55,5 persen," ucap Direktur Utama Median Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Sementara itu, yang menyebut majunya Gibran dalam Pilkada 2020 sebagai politik dinasti tercatat sebanyak 41,6 persen. Kemudian, terdapat sebanyak 2,9 persen responden yang memilih tidak tahu.

Baca Juga: Kalah Jauh, Popularitas-Elektabilitas Gibran Ternyata Kalah dari Rivalnya Ini

"Jadi sebanyak 41,6 persen itu menyebutkan ada politik dinasti," sambungnya.

Lebih lanjut, berdasarkan survei tersebut ditemukan bahwa pemilih pemula atau milenial dominan menganggap majunya Gibran bukan politik dinasti, yakni usia 17-19 tahun menyebut bukan dinasti politik sebanyak 68,5 persen.

Sedangkan, untuk pemilih tua dominan menyatakan kalau majunya Gibran merupakan dinasti politik, yaitu responden dengan usia 50-59 tahun menyatakan hal itu sebanyak 63 persen.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan Median pada 3 sampai 9 Desember 2019. Median pun melakukannya terhadap 800 responden yang merupakan warga Solo pemilik hak pilih.

Survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: