Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bersua di 16 Besar Liga Champions, Ini 3 Alasan Atletico Madrid Akan Depak Liverpool

Bersua di 16 Besar Liga Champions, Ini 3 Alasan Atletico Madrid Akan Depak Liverpool Kredit Foto: Http://en.clubatleticodemadrid.com/
Warta Ekonomi, Nyon -

Hasil undian Babak 16 Besar Liga Champions 2019-2020 mempertemukan sang juara bertahan, Liverpool dengan Atletico Madrid. Di atas kertas, Si Merah tentu diunggulkan untuk melaju dengan mulus mengingat status sebagai pemegang trofi Si Kuping Besar musim lalu.

Performa terkini dari kedua kesebelasan semakin menguatkan status favorit Liverpool. Skuat asuhan Jurgen Klopp melaju kencang di Liga Inggris 2019-2020 hingga pekan 17 dengan meraih 16 kemenangan dan satu seri. Jordan Henderson dan kolega pun nyaman duduk di puncak klasemen dengan 49 poin.

Baca Juga: Leg I dan II, Berikut Jadwal Lengkap 16 Besar Liga Champions 2019-2020

Hal sebaliknya terjadi pada Atletico Madrid. Los Rojiblancos hanya menempati urutan lima klasemen sementara Liga Spanyol 2019-2020 hingga pekan 17. Padahal, Atletico Madrid digadang-gadang dapat menggebrak duopoli Barcelona dan Real Madrid di Negeri Matador.

Akan tetapi, prediksi di atas kertas sering terbalik dengan kondisi di lapangan. Atletico Madrid tetap punya peluang untuk menyingkirkan Liverpool dari Liga Champions 2019-2020. Berikut tiga alasan mengapa anak asuh Diego Simeone menyimpan potensi bahaya, dikutip dari Sporskeeda, Selasa (17/12/2019).

1. Jadwal Padat Liverpool

Sekilas, Liverpool memiliki jadwal yang menguntungkan dibandingkan Atletico Madrid jelang bentrokan pada 19 Februari dan 12 Maret 2020. Apalagi, mereka mendapat jatah libur selama dua pekan sebelum berjumpa di leg pertama karena pemberlakuan winter break di Liga Inggris 2019-2020.

Itu yang terlihat sekilas. Akan tetapi, Liga Inggris kadung dikenal memiliki jadwal padat pada periode Desember-Januari. Mengingat Liverpool masih berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub, Piala Liga Inggris, dan Piala FA, maka jumlah pertandingan mereka pun membengkak.

Dihitung dari Selasa (17/12/2019) hingga leg pertama, maka Liverpool akan menjalani 11 pertandingan dalam rentang waktu dua bulan. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding Atletico Madrid yang hanya melakoni delapan laga saja. Tentu, fisik para pemain akan terkuras habis.

2. Solidnya Lini Pertahanan Atletico Madrid

Selama dipegang Diego Simeone sejak 2011-2012, lini pertahanan menjadi kekuatan utama Atletico Madrid. Los Colchoneros disulap menjadi tim yang sangat kukuh di belakang, sekaligus mematikan saat melancarkan serangan balik.

Strategi tersebut kurang lebih sama dengan gaya bermain Jurgen Klopp. Akan tetapi, Liverpool lebih berani menekan hingga wilayah pertahanan lawan, sementara Atletico baru akan menekan lawan ketika memasuki setengah lapangan sendiri.

Baca Juga: Jumpa Atletico, Klopp Ingin Kembalikan Ingatan Fantastis di Madrid

Formasi yang dipakai Atletico Madrid pun akan menyulitkan Liverpool. Simeone biasa menyusun formasi 4-4-2 yang sudah terbukti ampuh meredam Liverpool. Setidaknya, hal itu sudah dilakukan Napoli di fase grup. Mengingat Liverpool jarang bermain menggunakan winger, maka pola 4-4-2 diamond akan membuat kedua fullback Liverpool yang rajin naik membantu serangan, bakal diredam.

3. Pertahanan Rentan Liverpool

Salah satu cara untuk menang dalam dua pertandingan melawan Liverpool adalah, bermain bagus ketika menyambangi Stadion Anfield. Tim-tim besar yang selama ini menyambangi Anfield selalu masuk perangkap yang dipasang Jurgen Klopp, yakni bermain menyerang seperti yang diperagakan Barcelona dan Manchester City.

Bermain terbuka melawan Liverpool sama dengan bunuh diri. Sebab, Jurgen Klopp memiliki gaya bermain gegenpressing, yakni menekan lawan setinggi mungkin untuk melancarkan serangan balik cepat. Maka, cara paling ampuh adalah dengan melakukan sebaliknya, bermain defensif dengan serangan balik kilat.

Kebetulan, Atletico Madrid sangat fasih memainkan taktik itu. Andai mampu memenangi bola di lini tengah, para penyerang semodel Joao Felix, Diego Costa, dan Alvaro Morata dipastikan mampu mendobrak lini belakang Liverpool. Kecepatan Joao Felix bisa dimanfaatkan untuk menembus barisan belakang Si Merah guna mencuri gol.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: