Beban puncak listrik siang hari Natal tahun 2019 di Jawa Barat diperkirakan sekitar 5.186 MW naik 3% dari beban puncak Natal pada siang hari di tahun 2018 sebesar 5.045 MW. Sedangkan pada malam hari Beban Puncak Natal tahun 2019 diprediksi mencapai 5.896 MW lebih besar 2% dari realisasi Beban Puncak Natal pada malam hari di tahun 2018 yaitu 5.776 MW.
General Manajer PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Iwan Purwana mengatakan untuk perayaan Malam Tahun Baru 2020, PLN memperkirakan Beban Puncak diprediksi mencapai 5.421 MW lebih besar dibandingkan dengan realisasi Beban Puncak pada malam tahun baru 2019 sebesar 5.267 MW.
"Daya mampu pasok PLN Distribusi Jawa Barat 11.000 MW," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (18/12/2019).
Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Bos PLN, Eh Rudiantara Masih Digantung Jokowi
Baca Juga: Progres PLTA Jatigede Capai 73,18%, PLN Jamin 2020 Aliri Listrik di Jabar
Iwan menjelaskan sebagai upaya menyukseskan perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2020, PLN UID Jabar siap memperkuat monitoring keandalan untuk meningkatkan kesiapan dengan melakukan sejumlah persiapan untuk meminimalisir adanya gangguan.
PLN membuat 17 Posko Siaga Natal yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan sebanyak 4.756 orang personil yang disiagakan lengkap dengan sarana penunjang bersiaga untuk melakukan pemantauan khusus ke tempat-tempat ibadah (terutama gereja) maupun pusat-pusat keramaian selama 24 jam penuh untuk menjaga jaringan listrik tetap andal dan nyaman bagi para pelanggan.
"Di 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN UID Jawa Barat juga telah dilaksanakan Gelar Pasukan di masing-masing wilayah untuk mengecek kesiapan petugas dan peralatan dalam rangka menyambut momen penting di penghujung tahun 2019," ungkapnya.
Berbagai upaya juga dilakukan di dalam periode siaga tersebut, antara lain PLN menyiapkan 141 Genset, 20 UPS dan 100 Unit Gardu Bergerak serta tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency, yakni keadaan yang apabila tidak dilakukan perbaikan akan berdampak luas dan membahayakan keselamatan pelanggan.
"Bilamana masyarakat menemukan ketidaknyamanan dalam pelayanan kelistrikan dalam momen Siaga Natal dan Tahun Baru ini dapat segera menghubungi Contact Center PLN 123 untuk mendapatkan penanganan petugas selama 24 jam," katanya.
Disinggung penjualan listrik, Iwan menyebutkan, total penjualan energi listrik sampai bulan November 2019 sebesar 46,499 TWh atau mengalami peningkatan sebesar 3,09%, dibandingkan dengan November tahun 2018 yaitu sebesar 45,105 TWh.
Adapun, jumlah pelanggan PLN Distribusi Jawa Barat sendiri hingga bulan November 2019 tercatat 14.561.637 juta pelanggan, naik 4,87% dari jumlah pelanggan pada bulan November 2018 yang tercatat 13.885.198 pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil