Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warganet Mau Boikot Barang China, 'Yakin Bisa? Bejibun Loh Guys' Begitu Komentar dari . . . .

Warganet Mau Boikot Barang China, 'Yakin Bisa? Bejibun Loh Guys' Begitu Komentar dari . . . . The Twitter application is seen on a phone screen August 3, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Thomas White
Warta Ekonomi, Surakarta -

Menyusul kemarahan warganet terhadap dugaan tindakan semena-mena Pemerintah Xinjiang, China terhadap suku muslim Uighur, tagar pemboikotan terhadap produk China pun mengudara. 

Sampai pukul 13.37 WIB, sudah ada sekitar 18,1 ribu cuitan yang memuat tagar #BoikotProdukCinaSekarang dan menempati posisi 3 tren Twitter Indonesia.

"Yang sudah pakai produk China ini jangan takut untuk boikot, masih banyak gantinya dari produk negara lain," kata pengguna bernama Aurora Davinda, dikutip Kamis (19/12/2019).

Baca Juga: Inggris Dorong China Adakan Dialog dengan Pedemo Hong Kong

Pengguna lain bernama Dinda Ayu DM pun mengutarakan kritiknya terhadap tindakan tak manusiawi yang diterima oleh muslim di berbagai belahan dunia, tak cuma Uighur di China, tetapi juga Suriah, Palestina, Rusia, dan Myanmar.

Ia menuliskan, "kok bisa-bisanya? Meski kamu tidak punya kepercayaan, setidaknya kamu harusnya paham kemanusiaan. Kasihan, #BoikotProdukCinaSekarang."

Pengguna lainnya, @YongL4dy menyampaikan, di negara muslim, China hidup sebagai raja. Sementara di Negeri Tirai Bambu, muslim dirampas haknya, menurut warganet itu.

Namun, di tengah dukungan-dukungan terhadap tagar itu, ada pula mereka yang meragukan pemboikotan dapat dilakukan. Salah satunya pengguna bernama @loembok.

"Produk buatan China bejibun guys, yakin kalian bisa boikot? Uighur need your support!!" tukasnya.

Ada pula pengguna yang mengatakan, jika para warganet masih memakai ponsel China seperti Vivo, Oppo, dan Xiaomi untuk membuka Twitter, maka sebaiknya mereka diam.

Berikut sejumlah cuitan lain yang meragukan pemboikotan produk China:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: